MELESTARIKAN TRADISI JENANG SUKU SERAWAI KABUPATEN SELUMA: IMPLEMENTASI PROGRAM KKN MBKM DI SELINGKUP MAHASISWA PRODI SEJARAH & PERADABAN ISLAM UIN FAS BENGKULU
Main Article Content
Abstract
Suku Serawai di Kabupaten Seluma telah mewariskan pengetahuan tradisional mereka yang dikenal sebagai Menjenang dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tradisi ini kaya akan makna sosial dan spiritual di samping nilai-nilai budayanya. Menjenang biasanya dilakukan pada upacara keagamaan, pernikahan, khitanan, syukuran panen, dan acara adat lainnya. Rasa kekeluargaan dan solidaritas sosial di antara penduduk setempat tercermin dalam proses pembuatan jenang melalui gotong royong. Namun, tradisi ini mulai memudar dan ditinggalkan oleh generasi muda sebagai akibat dari industrialisasi dan perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pemeliharaan warisan budaya Menjenang melalui pendidikan budaya, keterlibatan pemuda, dan dukungan kebijakan pemerintah daerah. Pendekatan Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) yang kolaboratif dan partisipatif digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya lokal di Bengkulu, kelompok adat, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk melestarikan warisan budaya Menjenang.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.