INOVASI MOCHI BERBASIS KEARIFAN LOKAL: TRANSFORMASI KULINER TRADISIONAL MENJADI PANGAN FUNGSIONAL
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji inovasi produk mochi sebagai
camilan tradisional yang mengalami transformasi menjadi pangan
fungsional berbasis kearifan lokal. Mochi, yang berasal dari
Jepang, dimodifikasi dengan bahan pangan lokal seperti tape
ketan hitam, ubi jalar ungu, daun suji, dan tepung kacang
kacangan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan daya tarik
sensorik. Melalui pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian ini
menganalisis strategi modifikasi formulasi, penggunaan bahan
alami tinggi antioksidan, serta praktik produksi dari UMKM
"Mochilicious". Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi
mochi berbasis lokal mampu meningkatkan kandungan protein,
serat, dan antioksidan tanpa mengurangi karakteristik sensorik
produk. Selain itu, penggunaan kemasan ramah lingkungan dan
adaptasi rasa lokal memperkuat nilai budaya dan daya saing
produk. Kajian ini merekomendasikan pengembangan pangan
fungsional berbasis tradisi sebagai strategi kewirausahaan
berkelanjutan dan pelestarian budaya kuliner.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Alya, D. (2024). Sejarah Mochi Kaswari Lampion, 1983–2024. DEWARUCI: Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya, 3(1). https://doi.org/10.3783/DEWARUCI.v2i9.2461
Anggraeni, L. D., & Komariah, K. (2022). Mochi dengan substitusi tepung ketan hitam (meningkatkan potensi bahan pangan lokal). Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 17(1). http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/semasetwa/article/view/28911
Anonim. (2012). Calories in mochi. SparkPeople. https://www.sparkpeople.com/calories-in.asp?food=mochi
Adriaryanto. (2014). Kajian mutu mochi yang difortifikasi dengan konsentrat protein ikan gabus (Channa striata). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
Afifah, N. I. Y., Slamet, A., & Kanetro, B. (2024). Sifat fisik, kimia dan tingkat kesukaan mochi dengan variasi penambahan labu kuning (Cucurbita moschata) dan variasi waktu pengukusan. Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa, 3(2), 132–144. https://doi.org/10.31227/osf.io/9gq8z
Ariyanti, E. L., Handayani, O. W. K., & Suwandi, T. (2023). Pengaruh substitusi tepung bit terhadap sifat organoleptik mochi berbasis lokal. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 34(2), 110–117.
Andriaryanto, Dewita, & Syahrul. (2014). Kajian mutu mochi yang difortifikasi dengan konsentrat protein ikan gabus (Channa striata). [Laporan Penelitian, Universitas Riau]
Costa, A. I. A., & Jongen, W. M. F. (2006). New insights into consumer-led food product development. Trends in Food Science & Technology, 17(8), 457–465. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2006.02.003
Camsyah. (2021, Agustus 3). Mochi khas Sukabumi, si mungil dari Jepang yang tak lekang oleh zaman. Sukabumi Update. https://sukabumiupdate.com/posts/83022/mochi-khas-sukabumi-si-mungil-dari-jepang-yang-tak-lekang-oleh-zaman
Fikkra, K. L., & Holinesti, R. (2024). The effect of substituting butterfly pea extract as a natural dye in mochi production. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 5(1), 90–96. https://doi.org/10.24036/jptbt.v5i1.12919
Fauziyah, D. R., et al. (2024). Effect of black sticky rice tape and purple sweet potato formulation on organoleptic properties and anthocyanin content of sweet purple mochi as a high anthocyanin snack to prevent cancer. Healthcare in Low-resource Settings, 12(1). https://doi.org/10.4081/hls.2024.11853
Hasugian, I. A., Ingrid, F., & Wardana, K. (2020). Analisis kelayakan dan sensitivitas: Studi kasus UKM mochi Kecamatan Medan Selayang. Buletin Utama Teknik, 15(2), 159–166.
Harris, R. S., & Karmas, E. (1989). Evaluasi gizi pada pengolahan bahan pangan (S. Achmadi, Trans.). Bandung: ITB Press.
Hasuna, Z. J., Rufaida, A., Lidya, C., Septiani, M. R. P. R., & Rahayu, T. (2024). Model bisnis dan strategi pemasaran produk “Mochi Bites” di industri makanan modern. Seminar Nasional Mahasiswa Ilmu Komputer dan Aplikasinya (SENAMIKA), 29–35. https://doi.org/10.5281/zenodo.11122222
Indriani, Y. R., & Novita, R. (2022). Karakteristik mochi dengan substitusi tepung kedelai sebagai pangan fungsional. Jurnal Pangan Fungsional, 4(1), 55–62.
Imadudin, R. M., Ruliyandi, & Heryadi, D. Y. (2025). Manajemen produksi dan pemasaran usaha abon dan kerupuk kulit ikan patin. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 14(2), 176–185. https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/jbk/article/view/712
Irsyad, F. (2015). Pembuatan mochi pelangi dengan substitusi tepung talas dan pewarna alami. Jurnal Agroindustri Halal, 1(2), 107–111.
Ismiyati, E., & Isnawati, S. (2021). Pemberdayaan masyarakat desa melalui inovasi produk mochi berbasis kearifan lokal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 134–141.
Ikbal, M., Mude, A. H., Gadisha, S. B., & Pradana, A. P. (2019). Effect of addition of white glutinous rice starch (Oryza sativa L. var. glutinosa) in alginate impression materials to dimensional stability. Makassar Dental Journal, 8(2), 112–117. https://doi.org/10.35856/mdj.v8i2.281
Khairiyah, Z., Andriani, C., Elida, E., & Yasih, F. (2024). Quality of Mochi With Red Dragon Fruit Peel Juice Substitution. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.24036/jptbt.v6i1.26766
Liu, Y., Liu, H., Zhang, J., & Jiang, Y. (2021). Anthocyanins: Promising natural compounds with health benefits and their improvement by nano-delivery systems. Nutrients, 13(9), 3324. https://doi.org/10.3390/nu13093324
Mustofa, A., Pratiwi, L. D., & Widanti, Y. A. (2023). Aktivitas antioksidan kue mochi dengan penambahan ekstrak beras ketan hitam, ubi jalar ungu dan buah bit. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 16(1), 75–83. https://doi.org/10.20961/jthp.v16i1.60407
Malisa, M., Syamsiah, M., & Ramli, R. (2022). Pengaruh penambahan bahan substitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap karakteristik organoleptik dan kandungan proksimat kue mochi. Pro Stek: Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 5(3), 83
MDPI (2023) – Evaluation method of texture of Niangao (glutinous rice cake) yang menekankan pentingnya karakterisasi tekstur (viskositas, kekerasan).
Nurhidayati, V. A., Rizkiriani, A., Nuraeni, A., Maulana, C. A., Delyani, N. W., Nailina, N., & Syefani, T. A. (2022). Pengembangan mochi tinggi serat dan rendah lemak berbahan dasar tepung beras merah dan aneka sayuran. Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi (JAKAGI), 2(2), 55–64. http://journal.binawan.ac.id/JAKAGI
Nurhidayati, V. A., & Fibriyanti, D. N. (2022). Pengembangan mochi tinggi serat dan rendah lemak berbahan dasar tepung beras merah dan aneka sayuran. Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan, 2(2), 55–64. DOI: 10.54771/jakagi.v2i2.495. https://journal.binawan.ac.id/index.php/JAKAGI/article/view/495
Putri, R. D., & Faridah, A. (2023). Kualitas mochi ubi jalar ungu. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 4(1), 130–135. https://doi.org/10.24036/jptbt.v4i1.551
Panular, R., Sari, D. A., & Nurhaliza, A. (2024). Strategi inovasi produk mochi ubi ungu (Chinggu) sebagai diversifikasi kuliner berbasis lokal. IPB Business Review, 8(1), 10–18.
Panular, K. A., Mutia, J., Musthafawi, Z., & Dianah, R. (2024). Pengembangan produk mochi daifuku ubi jalar ungu (chinggu). Seminar Nasional Pariwisata dan Kewirausahaan (SNPK), 3, 699–702. https://doi.org/10.5281/zenodo.11133333
ResearchGate (2024) – Acceptance of mochi with beet flour substitution. Uji sensorik menunjukkan formula 10 % bubuk cukup disukai (skor 3,8/5)
Rahmawati, A. L. (2019). Pembuatan kue mochi MOGI (mochi gizi) dengan penambahan sari daun kelor (Moringa oleifera).
Rahmadini, A., & Fuadi, F. (2023). Mochi mastery: Pendekatan strategis peningkatan penjualan melalui inovasi produk Bangpanjifoods di pasar kuliner Islami. Jurnal Review Ekonomi Islam IERJ, 2(03), 120–143. https://tamanlitera.id/ejournal/index.php/ierj/article/view/115
Shawa, M., Hidayat, R., & Zahra, N. (2024). Analisis SWOT produk mochi lokal berbasis inovasi di Bogor. Jurnal Agribisnis dan Pangan, 12(1), 89–98.
Siregar, A., Pohan, A. R., & Pratiwi, L. (2024). Pemanfaatan kacang merah dan kismis dalam pembuatan mochi tinggi zat besi untuk remaja putri. Jurnal Gizi Indonesia, 9(2), 112–120.
Suryani, D., Rahmawati, F., & Prasetyo, T. (2022). Tren global pangan fungsional dan implikasinya bagi UMKM Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Agro, 10(1), 12–20.
Sonjaya, N. R. C., Hapsari, D. R., & Rohmayanti, T. (2022). Sifat sensori dan kimia mochi dengan substitusi tepung kedelai. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 4(2), 17–26. ResearchGate: https://www.researchgate.net/publication/373826409_Sifat_Sensori_dan_Kimia_Mochi_dengan_Substitusi_Tepung_Kedela
Sonjaya, A. A., Lestari, S. A., & Pratiwi, R. (2022). Formulasi mochi dengan substitusi tepung kedelai dan variasi lama pengukusan. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 5(1), 45–52.
Saguy, I. S., & Taoukis, P. S. (2018). New directions in food product development and process optimization. Annual Review of Food Science and Technology, 9, 403–419. https://doi.org/10.1146/annurev-food-030117-012345
Triandita, N., Maifianti, K. S., Rasyid, M. I., Yuliani, H., & Angraeni, L. (2020). Pengembangan produk pangan fungsional dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Suak Pandan, Aceh Barat. Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 457–464. http://logista.fateta.unand.ac.id
Ulfah, M., Wahyuningsih, T., & Handayani, N. (2022). Pengaruh penambahan sari kulit buah naga terhadap karakteristik organoleptik dan aktivitas antioksidan mochi. Jurnal Teknologi Pangan, 11(2), 78–85.
Wifa, D. O., & Indrawati, V. (2023). Daya terima dan kandungan gizi kue mochi substitusi tepung kacang merah dan penambahan sari daun katuk. HARENA: Jurnal Gizi, 4(2), 64–74. https://doi.org/10.26740/harena.v4n2
Warawardhana, D. Y. M. (n.d.). Indonesia Culinary Center. Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain, (1).
Wang, F., Zhang, Y., Yang, Y., & Zhang, J. (2022). Ultrasound-assisted compound enzymatic extraction of anthocyanins from purple sweet potato and its antioxidant activity. Food Chemistry, 374, 131624. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2021.131624