MELESTARIKAN TRADISI JENANG SUKU SERAWAI KABUPATEN SELUMA: IMPLEMENTASI PROGRAM KKN MBKM DI SELINGKUP MAHASISWA PRODI SEJARAH & PERADABAN ISLAM UIN FAS BENGKULU

Main Article Content

Sukma Handayani
Yossep Edwinsyah
Elena Tiara Dita
Jon Bon Jopi

Abstract

Suku Serawai di Kabupaten Seluma telah mewariskan pengetahuan tradisional mereka yang dikenal sebagai Menjenang dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tradisi ini kaya akan makna sosial dan spiritual di samping nilai-nilai budayanya. Menjenang biasanya dilakukan pada upacara keagamaan, pernikahan, khitanan, syukuran panen, dan acara adat lainnya. Rasa kekeluargaan dan solidaritas sosial di antara penduduk setempat tercermin dalam proses pembuatan jenang melalui gotong royong. Namun, tradisi ini mulai memudar dan ditinggalkan oleh generasi muda sebagai akibat dari industrialisasi dan perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pemeliharaan warisan budaya Menjenang melalui pendidikan budaya, keterlibatan pemuda, dan dukungan kebijakan pemerintah daerah. Pendekatan Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) yang kolaboratif dan partisipatif digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya lokal di Bengkulu, kelompok adat, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk melestarikan warisan budaya Menjenang.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

MELESTARIKAN TRADISI JENANG SUKU SERAWAI KABUPATEN SELUMA: IMPLEMENTASI PROGRAM KKN MBKM DI SELINGKUP MAHASISWA PRODI SEJARAH & PERADABAN ISLAM UIN FAS BENGKULU. (2025). Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa), 5(5), 101-110. https://doi.org/10.34743/8cfq0v37

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.