Membangun Kesadaran Keamanan Anak terhadap Orang Asing melalui Kegiatan Edukasi di SD

Main Article Content

Septia Nurlaela
Annisa Amelia Setiawan
Arzeinia Salsabila Darmawan

Abstract

Anak usia sekolah dasar perlu dibekali pemahaman mengenai keamanan diri sejak dini, terutama dalam menghadapi potensi ancaman dari orang asing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa melalui media cerita interaktif berjudul “Lia dan Lelaki Berjaket Biru.” Kegiatan dilaksanakan pada 14 siswa kelas 2 SD Plus At-Tohariah di Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi melalui cerita interaktif, disertai pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dari nilai rata-rata 71,42 pada pre-test menjadi 94,28 pada post-test. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis cerita interaktif efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga keamanan diri dari orang asing.


Article Details

Section

Articles

How to Cite

Membangun Kesadaran Keamanan Anak terhadap Orang Asing melalui Kegiatan Edukasi di SD. (2025). Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa), 6(9), 131-140. https://doi.org/10.34743/9qzdkz08

References

Azzahra, I. N. (2021). Penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan perlindungan anak di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 120–130.

Herbowo, H. D. (2025). Edukasi Keselamatan Diri Pada Anak Usia Dini Di TK Living Stones . Jurnal Indonesia Berdaya, 302-308.

Maulida, N. (2022). Cerita interaktif sebagai media pembelajaran nilai karakter anak usia sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 25–34.

Pratiwi, N. D. (2024). Edukasi Bullying Antar Pelajar SMA Dari Segi Hukum Dan Kesehatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat , 113-115.

Putri, F. A. (2022). Pemahaman anak terhadap bahaya penculikan melalui pendidikan kewaspadaan diri. Jurnal Pendidikan dan Perlindungan Anak, 45–53.

Suryani, L. (2023). Pengaruh metode cerita interaktif terhadap keberanian anak dalam mengungkapkan penolakan. urnal Psikologi dan Pendidikan Anak, 68–75.

Wulandari, R. (2023). Perlindungan anak di ruang publik: Tinjauan atas peningkatan kasus penculikan. Jurnal Kajian Perlindungan Anak Indonesia, 33-41.

Yuliani, D. (2022). Pengembangan kemampuan anak dalam mengenal situasi berbahaya melalui pendidikan preventif. Jurnal Pendidikan Usia Dini Indonesia, 95-102.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.