EDUKASI MANAJEMEN LUKA BAKAR DERAJAT 1
Main Article Content
Abstract
Luka bakar derajat 1 merupakan cedera umum yang sering dialami pelajar, namun penanganannya masih sering keliru akibat minimnya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi manajemen luka bakar derajat 1 dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelajar. Metode penelitian melibatkan 15 pelajar SMP Muhammadiyah 1 Gading Rejo dengan pendekatan empat tahap: sosialisasi, pelatihan praktik, pendampingan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta dari 68,5% menjadi 100% setelah intervensi. Program ini menggunakan metode interaktif seperti simulasi dan media visual. untuk memudahkan pemahaman. Analisis data mengungkapkan bahwa mitos tradisional (seperti penggunaan odol atau minyak) berkurang secara signifikan, dan partisipasi aktif pelajar meningkat. Kolaborasi dengan guru daerah juga memperkuat keberlanjutan program. Temuan ini sejalan dengan penelitian Damayanti & Setyorini (2023) yang menekankan pentingnya edukasi berbasis komunitas. Keberhasilan program mencakup penurunan risiko komplikasi, pemberdayaan pelajar, serta peningkatan kualitas hidup. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya meliputi perluasan cakupan responden, pengembangan media digital, dan integrasi teknologi IoT untuk pemantauan luka bakar.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Akbar, M. A., & Agustina, F. (2023). Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Penanganan Luka Bakar Di Rumah. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(1), 21–26. https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1153
Damayanti, D., & Setyorini, D. (2023). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Pertolongan Pertama Luka Bakar Setelah Pemberian Edukasi. Jurnal Keperawatan Priority, 6(1), 65–71. https://doi.org/10.34012/jukep.v6i1.3185
Sulastri, T., Safitri, R., & Luzien, N. (2022). Edukasi Kesehatan Penanganan Pertama Pada Luka Bakar (Combustio) Kepada Anggota Dharma Wanita Persatuan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat Indonesia, 1(1), 30–33. https://doi.org/10.56303/jppmi.v1i1.25
Dewi, N. K. A. S., Adnyana, I. M. S., Sanjaya, I. G. P. H., & Hamid, A. R. R. H. (2021). Epidemiologi pasien luka bakar di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2018-2019. Intisari Sains Medis, 12(1), 219–223.
Gushiken, L. F. S., Beserra, F. P., Bastos, J. K., Jackson, C. J., & Pellizzon, C. H. (2021). Cutaneous wound healing: An update from physiopathology to current therapies. Life, 11(7), 665.
Haikal, S. M. S., & Susilo, A. P. (2021). Kontinuitas perawatan dan pencegahan komplikasi pada luka bakar. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 8(1), 32–36.
Muslim, S., Saputra, D., & Asri, A. (2020). Gambaran Karakteristik Pasien Luka Bakar Listrik di Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016-2019. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(3), 412–418.
Price, A., Grey, J. E., Patel, G. K., & Harding, K. G. (2021). ABC of wound healing. John Wiley & Sons.
Rice, P. L., & Orgill, D. (2021). Assessment and classification of burn injury. UpToDate.
Saputra, D. (2023). Tinjauan Komprehensif tentang Luka Bakar: Klasifikasi, Komplikasi dan Penanganan. Scientific Journal, 2(5), 197–208.
Sommerhalder, C., Blears, E., Murton, A. J., Porter, C., Finnerty, C., & Herndon, D. N. (2020). Current problems in burn hypermetabolism. Current Problems in Surgery, 57(1), 100709.