STUDI KASUS : GAMBARAN PSIKOLOGIS REAKSI STRES AKUT dd. GANGGUAN IMPULS CONTROL DENGAN PENDEKATAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD
Main Article Content
Abstract
Research on the relationship between acute stress reactions and impulse control disorders in Indonesia remains limited, especially in clinical contexts involving adolescents. Understanding the psychological profiles of individuals with these conditions is vital for developing targeted interventions. This study explores the case of a 16-year-old adolescent diagnosed with acute stress and impulse control difficulties using a qualitative single-case approach. The participant exhibited growing self-awareness of past maladaptive behaviors and expressed a desire for personal change. Efforts toward improvement included attempting emotional regulation, reducing excessive smoking, and avoiding peer groups linked to previous negative behavior. These actions indicate early steps in her psychological adjustment process.
Di Indonesia, kajian mengenai hubungan antara reaksi stres akut dan gangguan kontrol impuls masih terbatas, terutama dalam konteks klinis dan populasi remaja. Pemahaman yang komprehensif terhadap gambaran psikologis partisipan dengan kondisi tersebut sangat penting untuk merancang intervensi psikososial yang tepat sasaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan gambaran psikologis partisipan remaja dengan reaksi stres akut yang disertai gangguan kontrol impuls, melalui pendekatan studi kasus kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal, yang bertujuan untuk menggali secara mendalam fenomena psikologis yang dialami oleh seorang remaja berusia 16 tahun yang menunjukkan gejala reaksi stres akut dan gangguan kontrol impuls. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pasien telah menyadari jika perilakunya dulu buruk. Saat ini pasien ingin berubah menjadi lebih baik. Beberapa upaya yang dilakukan pasien untuk memperbaiki sikapnya diantaranya berusaha menahan emosi meskipun sedikit, sudah mulai mengurangi konsumsi rokok yang berlebihan, dan menghindari lingkungan pertemanan SMP. Hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk perubahan pasien.
Article Details
Section
How to Cite
References
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). APA Publishing.
Ayun, Q. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Metode Pengasuhan dalam Membentuk Kepribadian Anak. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(1), 102–122. https://doi.org/10.21043/thufula.v5i1.2421
Bailey, R., & Pico, J. (2024). Defense Mechanisms. In: StatPearls [Internet]; StatPearls Publishing.
Baumeister, R. F., Dale, K., & Sommer, K. L. (1998). Freudian Defense Mechanisms and Empirical Findings in Modern Social Psychology: Reaction Formation, Projection, Displacement, Undoing, Isolation, Sublimation, and Denial. Journal of Personality, 66(6), 1081–1124.
Freud, S. (1923). The Ego and the Id: Vol. XIX. Hogarth Press.
Hawadi, R. A. (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Mengenal Sikap, Bakat, dan Kemampuan Anak. PT. Gramedia widiasarana Indonesia.
Kerig, P. K. (2018). Emotion Dysregulation and Childhood Trauma. In The Oxford Handbook of Emotion Dysregulation (pp. 264–282). Oxford Library of Psychology. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780190689285.013.19
Kuntojo. (2015). Psikologi perkembangan. Diction.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. Springer Publishing Company.
Lubis, M. A., Ariyati, I., Harahap, N. H., Adha, K., Nopitri, H. Z., & Finanjani, S. (2023). Hubungan pola asuh otoriter terhadap struktur kepribadian manusia dalam perspektif Sigmund Freud. 7(2), 89–94. https://doi.org/10.26539/teraputik.722081
Mardiana, N. S. (2020). Pengaruh Pola Asuh Otoriter Orang Tua terhadap Interaksi Anak Usia Dini. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 20(1).
Minderop, A. (2016). Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Yayasan Obor.
Murtiwik, W., & Wardarita, R. (2021). Telaah Freud : Kepribadian dan Pertahanan Tokoh Utama Novel Seputih Hati yang Tercabik Karya Ratu Wardarita. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra, 17(2), 195. https://doi.org/10.26499/und.v17i2.3439
Nurwela, T. S., & Israfil, I. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres pada Remaja ; Literatur Review. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(4), 697–704. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jkj.10.4.2022.697-704
Perry, J. C. (2014). Anomalies and specific functions in the clinical identification of defense mechansims. Journal of Cinical Psychology, 70(5), 406–418.
Pradipta, L. D., & Hanami, Y. (2024). Studi Kualitatif: Pengalaman Stres dalam Kehidupan Sehari-hari dan Strategi Coping pada Remaja. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 5(3), 361–270. https://doi.org/https://doi.org/10.24014/pib.v5i3.25201
Prihatsanti, U., Suryanto, S., & Hendriani, W. (2018). Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah dalam Psikologi. Buletin Psikologi, 26(2), 126–136. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38895
Rosenblum, S., Rab, S. L., & Admon, R. (2025). Dynamics in physiological acute stress response trajectories: uncovering latent variability. BMC Psychiatry, 25(361), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12888-025-06807-2
Santoso, I. D., & Budiyanto. (2025). HUBUNGAN ANTARA FENOMENA STRES DENGAN PERILAKU IMPULSIF PESERTA DIDIK AUTIS DI SMP DAN SMA WISDOM ACADEMY SURABAYA. Jurnal Pendidikan Khusus, 20(3), 1–9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/71010
Sundbom, E., Binzer, M., & Kullgren, G. (1999). Psychological defense strategies according to the Defense Mechanism Test among patients with severe conversion disorder. Psychotherapy Research, 9(2), 184–198.
Sulistiowati, H., & Widodo, P. B. (2015). STRES DAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Jurnal EMPATI, 4(4), 32–37. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/empati.2015.13548