Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTINGPADA ANAK 1-3 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIR PUTIH TAHUN 2024 (FACTORS ASSOCIATED WITH STUNTING PREVENTION BEHAVIOR IN CHILDREN AGED 1-3 YEARS IN THE WORKING AREA OF THE PASIR PUTIH HEALTH CENTER IN 2024)

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting pada anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain Cross-sectional dan uji Chi-square dengan hasil Analisa berupa univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa ada hubungan tingkat pendidikan (p-value = 0,001), tingkat pengetahuan (p-value = 0,000), dan pola asuh orang tua (p-value = 0,000) terhadap perilaku pencegahan stunting pada anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih Tahun 2024. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan pola asuh orang tua terhadap perilaku pencegahan stunting pada anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih Tahun 2024.

Kata kunci: Pendidikan, Pola Asuh Orang Tua, Stunting.

 

Abstract

Stunting is a condition where children under five fail to thrive due to chronic malnutrition so that the child is too short for his age. Malnutrition occurs when the baby is in the womb and in the early days after the baby is born. This study aims to determine the factors associated with stunting prevention behavior in children aged 1-3 years in the Pasir Putih Health Center Work Area in 2024. This research uses a quantitative analytical approach with a cross-sectional design and Chi-square test with univariate and bivariate analysis results. Based on the research results, it was found that there was a relationship between education level (p-value = 0.001), knowledge level (p-value = 0.000), and parental parenting (p-value = 0.000) on stunting prevention behavior in children aged 1-3 years. in the Pasir Putih Health Center Working Area in 2024. Based on the results of this research, it can be concluded that there is a relationship between education level, level of knowledge, and parenting patterns on stunting prevention behavior in children aged 1-3 years in the Pasir Putih Health Center Work Area in 2024.

Keywords: Education, Parenting, and Stunting

Keywords

Pendidikan, Pola Asuh Orang Tua, Stunting, Education, Parenting, and Stunting

pdf

Author Biography

Wa Windi

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Institut Citra Internasional

Rezka Nurvinanda

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Institut Citra Internasional

Rima Berti Anggraini

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Institut Citra Internasional


References

  1. Aditianti, A., Prihatini, S., & Hermina, H. (2016). “Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Individu Tentang Makanan Beraneka Ragam sebagai Salah Satu Indikator Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)”. Buletin Penelitian Kesehatan. https://doi.org/10.22435/bpk.v44i2.5 455.117-126
  2. Angraini, D. I. et al. (2020). “Penerapan eKIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Elektronik) Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil Di Era New Normal”, pp. 66-69.
  3. Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririaty, M. (2015). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkantoran (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas)”. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. (3)1.
  4. Ariyanto, Edy, Fahrurazi Fahrurazi, and Muhammad Amin. "Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Upt. Puskesmas Palangkau Tahun 2021". An- Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 8.2 (2021): 143-147.
  5. Atikah Rahayu. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya. In S. K. Hadianor (Ed.), Buku Stunting dan Upaya Pencegahannya. CV Mine.
  6. Bella, dkk. (2020). “Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang”. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 8(1), 31-39.
  7. Dakhi, A. (2018). “Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara”. Skripsi: Politeknik Kesehatan Medan.
  8. Darmini, Ni Wayan, Lala Budi Fitriana, and Venny Vidayanti. "Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun". Coping Community Publ Nurs 10.2 (2022): 160.
  9. Erfiana, Erfiana, Sri Intan Rahayuningsih, and Nova Fajri. "Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan 5.1 (2021).
  10. Fatonah, S. (2020). “Hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di puskesmas Leuwigajah Cimahi Selatan 2019”. Jurnal Kesehatan Budi Luhur: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 13(2), 293-300.
  11. Fauzi, Muhamad, and S. Km. "Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Balita Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas X Kabupaten Indramayu". Jurnal Seminar Nasional. Vol. 2. No. 01. 2020.
  12. Fitri. (2012). “Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting pada Balita (12-59 Bulan) di Sumatra (Analisis Data Riskesdas 2010)”. Universitas Indonesia
  13. Hardianty R. “Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember”. Skripsi, Jember: Universitas Jember; 2019.
  14. Hutaminingtyas, Nadia, Joyo Nur Suryanto Gono, and Tandiyo Pradekso. "Pengaruh Terpaan Pemasaran Sosial Pencegahan Stunting dan Tingkat Pendidikan Masyarakat dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Stunting". Interaksi Online 11.4 (2023): 406-415. https://repository.itekesbali.ac.id/medias/journal/NI_PUTU_MEILISA_ERLINA_KUSUMA_DEWI.2022pdf
  15. Ika, dkk. (2021). “Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan”. Diperoleh pada tanggal 20 Juni 2022 dari https://wellness.journalpress.id/wellness/article/download/3115/pdf
  16. Imani, Nurul. Stunting pada anak: kenali dan cegah sejak dini. Hijaz Pustaka Mandiri, 2020.
  17. Iranda Anastasya, dkk. (2022). “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Pencegahan Stunting Di Kelurahan Bagan Besar Kota Dumai”. Jurnal Pengabdian Mandiri. Vol.1, No.9.
  18. Kemenkes. 2018. Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://siha.depkes.go.id./portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf&ved=2ahUKEwi7Ynda_jjAhXbbSsKHVQRC91QFJAAegQIAxAB&usg=AOvVaw0 ZhQjDzzZBIkN4vZimiJSI&cshid=1565437126225.
  19. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Buletin Jendela Data dan Informasi.
  20. Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Data Kesehatan Indonesia: Jakarta.
  21. Langi, G. K., Djendra, I. M., Purba, R. B., & Todanggene, R. S. (2019). “Pengetahuan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 2-5 Tahun Di Puskesmas Kawangkoan Minahasa”. Jurnal GIZIDO, 11(01), 17-22.
  22. Lestari, and Ani Margawati. “Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh”. Jurnal Gizi Indonesia 3.1 (2014): 40.
  23. Maulida, Yusiana Nur, M. Bahrul Ilmi, and M. Febriza Aquarista. "Hubungan Pengetahuan, Tingkat Pendidikan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin". Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) 6.9 (2023): 1794-1799.
  24. Mitra, M. 2015. “Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan)”. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2 (6), pp.256-261.
  25. Mutingah, Zahrotul, and Rokhaidah Rokhaidah. "Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita". Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia 5.2 (2021): 49-57.
  26. Natalina, dkk. (2015). “Hubungan pola asuh dengan status gizi balita di posyandu tulip wilayah rindang benua Kelurahan Pahandut Palangkaraya”. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol 1 No. 19
  27. Noorhasanah, Evy, and Nor Isna Tauhidah. "Hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan". Jurnal Ilmu Keperawatan Anak 4.1 (2021): 37-42.
  28. Notoatmodjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  29. Nursalam. (2017). “Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan”. In Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
  30. Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). “Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk sekolah dasar di Kecamatan Nanggalo”. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.
  31. Putri, M. R. (2019). “Hubungan pola asuh orangtua dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bulang kota Batam”. Jurnal Bidan Komunitas, 2(2), 96-106.
  32. Qolbi., Madinah, M., Irma, J. 2020. “Hubungan Status Gizi Pola Makan dan Peran keluarga terhadap Pencegahan Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan”. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia.
  33. Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A.O., dan Anggraini, L. 2018. Study Guide-Stunting dan Upaya Pencegahannya bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Banjarbaru: CV Mine.
  34. Rahmawati, Umari Hasniah, Latifa Aini S, and Hanny Rasni, 2019, “Hubungan Pelaksanaan Peran Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Arjasa, Jember”. Pustaka Kesehatan 7 ((2): 112. https://doi.org/10.19184/pk.v7i2.19123.
  35. Rahmayana, I. A. (2015). “Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014”. Sl-Sihah Public Health Science Journal, 424-236.
  36. Riskesdas. 2018. Riset kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
  37. Riswatularya, (2016). “Menimbang Berat Badan Dan Mengukur Tinggi Badan”. Di unduh dari https://riswatularya.blogspot.com/2016/03/v-behaviorurdevaultvmlo.html 31
  38. Ruri, M. S., Mika, O., Jumratul. 2020. “Hubungan Pendapatan Keluarga dengan kejadian Stunting pada Balita Di Wilayah Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan”. CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL. Prodi Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
  39. Sholecha, Ribka Putri. “Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Berdasarkan Teori Health Promotion Model (Hpm) Penelitian Deskriptif Analitik”. Diss. Universitas Airlangga, 2018.
  40. Siana, Yusti, Rinita Amelia, and Dian Puspita. "Hubungan Pendidikan Dengan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting di Kota Padang Panjang". Nusantara Hasana Journal 2.5 (2022): 124-127.
  41. Soliman, A., Alaaraj, N., Ahmed, S., Alyafei, F., & Hamed, N. 2021. “Early and long- term consequences of nutritional stunting: from childhood to adulthood”. Acta biomedica: Atenei Parmensis, 92(1)
  42. SSGI. (2021). “Buku saku hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) Tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021”. Angewandte Chemia International Edition, 6(11), 951-952.,
  43. Sudargo, T., Freitag, H., Kusmayanti, N. A. and Rosiyani, F., 2018. “Pola makan dan obesitas”. UGM press.
  44. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  45. Sugiyono. (2019). Statistika Untuk Penelitian. ALFABETA.
  46. Sugiyono, 2020. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
  47. Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava Media.
  48. Supariasa, D. N., & Purwaningsih, H. (2019). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang”. Karta Rahardja, Jurnal Pembangunan Dan Inovasi, 1(2).
  49. Suryani, (2018). “Gambaran pengetahuan ibu tentang stunting Di Wilayah kerja Puskesmas Baregbec Kabupaten Ciamis tahun 2018”.
  50. Sutriana. (2019). “Analisis factor resiko kejadian stunting pada balita di Kawasan Pesisir Kabupaten Pinrang”. Jurnal ilmiah manusia dan Kesehatan vol.3 No.3, 432-443.
  51. Swarjana, I. Ketut. (2015). Metodelogi Penelitian Kesehatan (M. Bendatu (ed.)). Penerbit Andi.
  52. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta Pusat.
  53. Tim SGGI. (2021). Studi Status Gizi Balita di Indonesia Tahun 2021.
  54. Uliyanti and Didik Gunawan Tamtomo. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan”. Jurnal Vokasi Kesehatan 3.2 (2017).
  55. UNICEF, WHO, & World Bank Group. (2021). “Levels And Trends In Child Malnutrition; UNICEF/WHO/World Bank Group-Joint Child Malnutrition Estimstes 2021 Edition”. Https://Data.Unicef.Org/Resources/Jme-Report- 2021/
  56. Wanrawati. (2018). “Gambaran Pengetahuan Pola Asuh Makan Ibu Baduta Pada Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu”. Bengkulu: KTI Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
  57. Wulandari, Rizqita Catur, and Lailatul Muniroh. "Hubungan tingkat kecukupan gizi, tingkat pengetahuan ibu, dan tinggi badan orangtua dengan stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya". Amerta Nutrition 4.2 (2020): 95-102.
  58. WHO. 2017. “Child Growth Standar Malnutrition Among Children in Poor Area of China”. World Health Organization Public Health Nur. 1991; 12:8.
  59. WHO. (2018). “Early Child Development”. Retrieved from https://www.tandfonline.com/loi/gecd20?open=187&year=2018&repitition=0#vo1187_2018.
  60. WHO. (2020). “Levels and trends in child malnutrition”. https://www.who.int/publication/i/item/9789240025257

Similar Articles

31-40 of 178

You may also start an advanced similarity search for this article.