Perhitungan Produk Sampingan dengan Metode Tanpa Harga Pokok Pada SR Aluminium
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi produk sampingan dengan pendekatan tanpa harga pokok pada UMKM SR Aluminium dan Besi di Madiun. Produk sampingan adalah hasil sampingan dari proses produksi utama yang mempunyai nilai jual ekonomi. Metode tanpa harga pokok menganggap pendapatan dari produk sampingan sebagai pendapatan tambahan tanpa memperhitungkan biaya produksinya. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus, yang mencakup wawancara tatap muka serta pengumpulan data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan empat pendekatan terhadap pendapatan produk sampingan: sebagai pendapatan tambahan, sektor penambah pendapatan utama, pengurang biaya pokok penjualan, dan pengurang biaya produksi. Hasilnya mengindikasikan bahwa setiap metode memberikan pengaruh yang berbeda pada penyusunan laporan keuangan, meskipun laba operasional yang diperoleh cukup mirip. Studi ini merekomendasikan agar UMKM secara sistematis mengelola dan mencatat produk sampingan untuk meningkatkan ketepatan laporan keuangan serta efisiensi operasional.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Bustami Bastian dan Nurlela, 2013, Akuntansi Biaya Edisi 4, Jakarta, 166.
Widiarti, A., Kamila, G. N., Fatiha, I. H., & Pangaribuan, K. (2024). PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN HOME INDUSTRY PRODUKSI TEMPE DAERAH KEDUNG DALEM. JIPIS, 33(2), 131–137.
[2] Bawiling E dan Tirayoh V. Z, 2014, Analisis Perhitungan Harga Pokok dan Perlakuan Akuntansi Atas Produk Sampinngan Pada UD Sinar Sakti, Jurnal EMBA Vol. 2 No.2 Juni 2014, hal 745-754.
[3] Hartono, H. R. P., Wulansasri, N. E., & Widi Nugroho, S. . (2024). ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN PUPUK NON SUBSIDI DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA CV ZAKKY JAYA. JAMER : Jurnal Akuntansi Merdeka, 5(1), 47–53. https://doi.org/10.33319/jamer.v5i1.116
[4] Manuho, P., Makalare, Z., Mamangkey, T., & Budiarso, N. S. (2021). Analisis Break-Even Point (BEP). Jurnal Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat, 5(1), 21-28.
[5] Rafika, Yuliusman & Setiawan D, 2022, Analisis Perhitungan Harga Pokok dan Perlakuan Akuntansi Atas Produk Sampingan (Studi Kasus Pada CV. Muhammad Hasan Sawmill Kota Jambi), JAR Volume 3 No.2 Mei-Agustus 2022:160-166.
[6] Suak A.K.R, Tinangon J.J, Warongan J.D.L, 2022, Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dan perlakuan Produk Sampingan Pada UD. Sumo, Vol. 5 No.2 Januari-Juni 2022,hal 807-816.
[7] Ticoalu R.S, Pinatik Sherly, 2014, Perlakuan Akuntansi Terhadap Pemanfaatan Sisa Bahan Pada PT. Delta Pasific Indotuna, Jurnal EMBA Vol. 2 No.4 Desember 2014, hal 463-470.
[8] Zakia Harun, M., Manossoh, H., Diana Latjandu, Lady, Akutansi, J., Ekonomi dan Bisnis, F., Sam Ratulangi, U., & Kampus Bahu, J. (2023). Analisis Biaya Produksi Dengan Menggunakan Metode Variable Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Per Jenis Produk Pada Ud Lyvia Nusa Boga. Jurnal Riset Akuntansi, 18(2), 78–87. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/gc/article/download/49932/43516/117022