ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BOPO (BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL) TERHADAP ROA (RETURN ON ASETS) PADA BANK UMUM PERIODE TAHUN 2020-2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh antara BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) terhadap ROA (Return On Assets) pada bank umum di Indonesia selama periode 2020 hingga 2022. Dalam penelitian ini, BOPO berperan sebagai indikator efisiensi operasional, sedangkan ROA digunakan untuk menggambarkan tingkat profitabilitas bank. Data yang dianalisis merupakan data sekunder bertipe time series dan berskala kontinu, yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan 12 bank umum. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, dengan total 36 observasi. Teknik analisis yang diterapkan adalah regresi linier sederhana, dengan bantuan program SPSS sebagai alat pengolahan data.

Hasil analisis menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif secara signifikan terhadap ROA. Nilai koefisien regresi sebesar -0,055 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% dalam BOPO menyebabkan penurunan ROA sebesar 0,055%. Sementara itu, nilai R square sebesar 0,377 mengindikasikan bahwa 37,7% variasi ROA dapat dijelaskan oleh perubahan BOPO, sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor lain di luar model. Temuan ini memperkuat bahwa semakin rendah efisiensi operasional (semakin tinggi BOPO), maka profitabilitas bank juga cenderung menurun. Oleh karena itu, efisiensi biaya operasional merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan guna menjaga stabilitas kinerja keuangan bank, terlebih dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat pandemi COVID-19.