PEMIKIRAN EKONOMI IBNU TAIMIYAH
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Ibn Taymiyyah, as one of the great Islamic scholars, has made contributions in economic thought that remain relevant to this day. His ideas encompass the concept of fair pricing, market mechanisms, the role of government in the economy, and the importance of morality in economic activity. Ibn Taymiyyah emphasized that all economic activities must adhere to the principles of Sharia, rejecting monopolistic practices and price manipulation, while encouraging wealth redistribution to reduce social inequality. He also highlighted the importance of currency value stability and property rights in Islamic economics. Through a normative approach based on the Qur'an and Sunnah, Ibn Taymiyyah formulated an economic concept that balances market freedom with state intervention in pursuit of social justice.
Ibnu Taimiyah sebagai salah satu ulama besar Islam yang kontribusinya mengkaji pemikiran ekonomi tetap relevan hingga saat ini. Pemikirannya mencakup konsep keadilan harga, mekanisme pasar, peran pemerintah dalam ekonomi, serta pentingnya moralitas dalam aktivitas ekonomi. Ibnu Taimiyah menekankan bahwa seluruh kegiatan ekonomi harus tunduk pada prinsip-prinsip syariah, menolak praktik monopoli dan manipulasi harga, serta mendorong adanya redistribusi kekayaan untuk mengurangi kesenjangan sosial. Ia juga mengemukakan pentingnya stabilitas nilai mata uang dan hak milik dalam ekonomi Islam. Melalui pendekatan normatif yang berbasis pada Al-Qur'an dan Sunnah, Ibnu Taimiyah menyusun konsep ekonomi yang seimbang antara kebebasan pasar dan intervensi negara demi keadilan social.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
[1] Abd Adim. (2021). “Pandangan Ibnu Taimiyyah Perspektif Ekonomi Islam”. Jurnal Ekonomi Syariah Darussalam, 2(2).
[2] Abdul Basyit. (2019). “Pengaruh Pemikiran Ibn Taymiyyah di Dunia Islam.” Jurnal Pemikiran dan Pencerahan, 15(2).
[3] Abu Azam Al Hadi. (2008). “Pemikiran Fikih Ibn Taimiyyah dan Pengaruhnya pada Era Modern di Arab Saudi”. Jurnal Al-Qanun, 11(2).
[4] Afan, A. Z. (2014). “Pasar Persaingan Sempurna Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Jurnal Ummul Quro, 4(2).
[5] Ahmad Sabroni, dkk. (2023). “Sejarah Dan Metode Salafi: Antara Dalil Akal Dengan Dalil Qur’an Dan Hadis”. Journal Of Islamic Thought And Philosophy, 2(1).
[6] Amir Salim. (2021). “Pemikiran Ibnu Taimiyah dalam Harga, Pasar dan Hak Milik”. Ekonomica Sharia, 6(2).
[7] Askar Abubakar. (2021). “Pemikiran Ekonomi Islam Ibn Taimiyah”. Banco 3(2).
[8] Asrizal Mustofa. (2023). “Ibnu Taimiyah Bukan Seorang Mujassimah? Telaah Atas Ayat-Ayat Tajsim”. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 5(1).
[9] Awalia. (2022). “Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah”. Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ekonomi Islam, 10(1).
[10] Dwi O., Melia D. Z., Intan M. S. (2025). “Pandangan Ibnu Taimiyah Terhadap Permintaan dan Penawaran Pasar”. Jurnal Media Akademik, 3(5).
[11] Euis Amalia. (2013). “Mekanisme Pasar dan Kebijakan Penetapan Harga Adil Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Al-Iqtishad : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 5(1).
[12] Farah Q., M. Reza S. (2023). “Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah: Konsep Mekanisme Pasar, Harga Adil, dan Peran Pemerintah dalam Ekonomi”. MASMAN : Master Manajemen 1(2).
[13] Fasiha. (2017). “Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah”. Al-Amwal : Journal of Islamic Economic Law, 2(2).
[14] Hadi. (2021). “Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah Tentang Konsep Harta dalam Perspektif Islam”. Journal of Islamic Economics and Business, 1(1).
[15] Isnen Azhar. (2019). “Kepala Negara Non Muslim Menurut Ibnu Taimiyyah (661-728H)”. Jurnal Hukum Islam, 19(2).
[16] Jaelani, Purnawanti. (2016). “Tinjauan Yuridis Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Fly Over Jombor Kabupaten Sleman Untuk Kepentingan Umum”. Jurnal Supremasi Hukum, 5(1).
[17] Juni Rahmadewi. (2016). “Analisis Pendapat Ibnu Taimiyyah Tentang Warisan Dari Non Muslim”. Potensia : Jurnal Kependidikan Islam, 2(1).
[18] Junia Farma. (2018). “Mekanisme Pasar dan Regulasi Harga: Telaah atas Pemikiran Ibnu Taimiyah”. Cakrawala, 13(2).
[19] M. Arifin, Reza Hilmi L. (2023). “Diskursus Ekonomi Islam Ibnu Taimiyah”. Jurnal Sharia Economica, 2(2).
[20] M. Zia Ulhaq, Siti Achiria. (2018). “Pemikiran Ibnu Taymiyyah Tentang Mekanisme Pasar”. Iqtishodia Jurnal Ekonomi Syariah, 3(1).
[21] Marsella, M. Soleh N. (2023). “Pemikiran Ekonomi Imam Ibnu Taimiyyah Menguak Pemikiran Ekonomi Muslim Klasik”. Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Syariah, 5(5).
[22] Mashur Malaka. (2014). “Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha”. Jurnal Al-‘Adl, 7(2).
[23] Meriyati. (2016). “Pemikiran Tokoh Ekonomi Islam: Ibnu Taimiyah”. Islamic Banking, 1(1).
[24] Muhibudin. (2022). “Imam Ibnu Taimiyah (Kehidupan, Pemikiran, dan Warisannya)”. Spektra : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 4(2).
[25] Riska Awalia. (2022). “Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah”. Al-Iqtishod : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam, 10(1).
[26] Rofiq. (2018). “Pemikiran Ekonomi Islam Ibnu Taimiyah”. An-Nawa : Jurnal Hukum Islam, 22(1).
[27] Rusdi, Widiastuti. (2020). “Rancangan Kebijakan Harga di Pasar : Telaah Atas Pemikiran Ibnu Khaldun Dan Ibnu Taimiyyah”. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 7(9).
[28] Sabit B., Yuliani, Binti M. (2024). “Mekanisme Pasar, Konsep Harga, dan Kebijakan Moneter: Relevansi Isu Terkini dengan Pemikiran Ibnu Taimiyah”. Jurnal Rumpun Manajemen dan Ekonomi, 1(3).
[29] Surya Darma Putra. (2011). “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Standar Harga Dalam Jual Beli”. Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1).
[30] Suzana, dkk. (2023). “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Ekonomi Islam”. Madani : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10).
[31] Syahrial Dedi. (2018). “Ekonomi Dan Penguasa (Pemikiran Ibn Taimiyah tentang Mekanisme Pasar)”. Al-Falah : Journal of Islamic Economics, 3(1).
[32] Zakiah. (2023). “Studi Komparasi Tentang Mekanisme Pasar Menurut Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Adam Smith”. Jurnal Pemikiran Islam, 3(1).