STRATEGI KETAHANAN EKONOMI BCA MELALUI INVESTASI KEAMANAN DIGITAL 2025
Main Article Content
Abstract
Global economic uncertainty and increasing cyber threats have driven PT Bank Central Asia Tbk (BCA) to strengthen its digital security strategy in 2025. This study applies a descriptive qualitative approach with a case study on BCA to explore how the company builds economic resilience through increased IT capital expenditure, adoption of artificial intelligence (AI) and biometric authentication, and user-focused digital security education programs. The findings indicate that BCA’s 8–10% increase in IT spending is aimed at enhancing cybersecurity infrastructure, deploying AI-based fraud detection systems, and reinforcing multi-factor authentication. Additionally, educational campaigns such as “Tolak Dengan Anggun” (Graceful Rejection) have proven effective in reducing human error, the leading cause of data breaches. This comprehensive strategy not only maintains customer trust but also supports the stability of the national financial system amid global challenges.
Keywords: Digital Security, BCA, Economic Resilience, AI, Biometric Authentication, Digital Literacy
Abstrak
Kondisi ekonomi global yang kurang stabil dan risiko kejahatan siber yang semakin meningkat mendorong PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk memperkuat sistem keamanan digital mereka, terutama menjelang tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus pada BCA, untuk menggambarkan bagaimana perusahaan tersebut meningkatkan ketahanan ekonominya. Hal ini dilakukan dengan cara menambah investasi di bidang teknologi informasi, menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan penggunaan sistem otentikasi biometrik, serta mengadakan program edukasi tentang keamanan digital bagi para pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan alokasi dana untuk TI sekitar 8-10% digunakan untuk mengembangkan infrastruktur keamanan, mengimplementasikan sistem deteksi penipuan berbasis AI, serta memperkuat sistem autentikasi ganda. Selain itu, program edukasi seperti “Tolak Dengan Anggun” terbukti efektif dalam meminimalkan kesalahan manusia yang sering menjadi penyebab utama kebocoran data. Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kepercayaan nasabah, tetapi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional di tengah berbagai tantangan global yang ada.
Kata kunci: Keamanan Digital, BCA, Ketahanan Ekonomi, AI, Otentikasi Biometrik, Literasi Digital
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Catriana, E., & Setiawan, D. R. S. (2025). Belanja Modal BCA untuk Keamanan Naik hingga 10 Persen pada 2025 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belanja Modal BCA untuk Keamanan Naik hingga 10 Persen pada 2025.
Hutauruk Mirayanti Dina. (2025). BCA Pastikan Layanan Digitalnya Sanggup Memproses Transaksi Jumbo Per Detik.
Irawati. (2023). Gap Inklusi dan Literasi Keuangan Picu Maraknya Kejahatan Siber.
Pratama Galih. (2025). Kombinasi AI dan NoSQL Tangkal Kejahatan Siber di Sektor Perbankan Digital.
Redaksi. (2024). Otentikasi Biometrik jadi Kunci Hadapi Penipuan Digital.
Salami, I. A., Popoola, A. D., Gbadebo, M. O., Kolo, F. H. O., & Adesokan-Imran, T. O. (2025). AI- Powered Behavioural Biometrics for Fraud Detection in Digital Banking: A Next-Generation Approach to Financial Cybersecurity. Asian Journal of Research in Computer Science, 18(4), 473–494. https://doi.org/10.9734/ajrcos/2025/v18i4632
Santosa, edi. (2025). Inilah Strategi di Balik Sistem Keamanan yang Tangguh dan Layanan haloBCA.
Stewart, H. (2025). Bank Dunia: Tahun 2020-an akan menjadi dekade terlemah bagi ekonomi global sejak 1960-an. https://www.theguardian.com/business/2025/jun/10/world-economy-world-bank-donald-trump-tariffs?
Yunianto, K. T. (2025). Tingkatkan Kemanan Transaksi Digital, BCA Naikkan Belanja Modal IT 8%.