TUNTUTAN PROFESIONALISME DI TENGAH KESEJAHTERAAN GURU YANG TERABAIKAN
Main Article Content
Abstract
Artikel ini bertujuan menganalisis ketidakseimbangan antara profesionalisme dan kesejahteraan guru serta implikasinya terhadap mutu pendidikan nasional. Profesi guru di Indonesia menghadapi tantangan kompleks berupa tuntutan profesionalisme yang semakin tinggi di tengah kondisi kesejahteraan yang masih terabaikan. Kurikulum Merdeka mengharuskan guru menjadi fasilitator pembelajaran aktif, menguasai teknologi, menyusun asesmen formatif, dan mengikuti pelatihan berkelanjutan. Namun, kenyataan menunjukkan banyak guru terutama yang berstatus honorer dan non-ASN masih menerima penghasilan di bawah standar, tidak mendapatkan tunjangan profesi, dan tidak memiliki jaminan sosial yang layak. Ketimpangan ini berdampak serius pada motivasi kerja, loyalitas, dan kualitas pembelajaran yang diberikan. Pendidikan tidak akan berkualitas tanpa guru yang profesional dan sejahtera. Oleh karena itu, keberpihakan terhadap kesejahteraan guru harus menjadi prioritas dalam transformasi pendidikan nasional.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.