Tantangan implementasi pendidikan holistik dan komprehensif Di jenjang sekolah menengah atas
Main Article Content
Abstract
Pendidikan holistik dan komprehensif merupakan pendekatan pembelajaran yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif peserta didik, tetapi juga mencakup aspek sosial, emosional, spiritual, serta berbagai komponen pendidikan lainnya secara menyeluruh. Namun, dalam implementasinya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), masih ditemui berbagai tantangan yang signifikan, seperti kurangnya pemahaman pendidik mengenai konsep pendidikan holistik, ketidakjelasan kurikulum dan sistem penilaian, serta keterbatasan sarana prasarana pendukung.Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tantangan-tantangan implementasi pendidikan holistik dan komprehensif di jenjang SMA secara mendalam sebagai bahan pertimbangan bagi para pemangku kebijakan pendidikan.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Data diperoleh dari literatur ilmiah, hasil penelitian terdahulu, laporan kebijakan, dan dokumen relevan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi, dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tantangan implementasi pendidikan holistik dari berbagai sudut pandang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan holistik di SMA masih mengalami hambatan signifikan, terutama pada aspek kesiapan guru, ketidakstabilan kurikulum, fokus penilaian yang sempit pada akademik, minimnya fasilitas pendukung, dan rendahnya keterlibatan stakeholder. Diperlukan dukungan kebijakan, pelatihan guru, serta penguatan sarana prasarana agar pendidikan holistik dapat diterapkan secara optimal di lingkungan sekolah menengah atas di Indonesia.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.