PENTHUL TEMBEM: DARI CERITA RAKYAT MENJADI KEARIFAN LOKAL YANG MENGAKAR
Main Article Content
Abstract
Penthul Tembem merupakan seni tari khas Kota Madiun yang berakar dari cerita rakyat dan berkembang menjadi kearifan lokal yang mengakar kuat di masyarakat setempat. Tari ini menceritakan perjalanan sejarah Raden Ngabehi Ronggowarsito atau Bagus Burhan, dengan ciri khas penggunaan topeng putih (Penthul) dan hitam (Tembem). Awalnya, tarian ini berfungsi sebagai media komunikasi rahasia dan kemudian menjadi simbol budaya yang sarat akan nilai moral dan sosial. Kesenian Penthul Tembem tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, alam, dan dirinya sendiri. Meskipun keberadaannya masih kurang terekspos dan belum diakui secara hukum oleh pemerintah Kota Madiun, Penthul Tembem memiliki potensi besar sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan dan diakui secara resmi sebagai identitas budaya lokal yang bernilai.
Penthul Tembem is a typical dance art from Madiun City which is rooted in folklore and has developed into local wisdom that is deeply rooted in the local community. This dance tells the historical journey of Raden Ngabehi Ronggowarsito or Bagus Burhan, with the characteristic use of white (Penthul) and black (Tembem) masks. Initially, this dance functioned as a secret communication medium and then became a cultural symbol full of moral and social values. Penthul Tembem art is not only entertainment, but also contains local wisdom values that reflect the relationship between humans and God, others, nature, and themselves. Although its existence is still less exposed and has not been legally recognized by the Madiun City government, Penthul Tembem has great potential as part of a cultural heritage that needs to be preserved and officially recognized as a valuable local cultural identity.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Budiarso, B. (2017). Peran Tokoh Penthul Tembem dalam Pertunjukan Reog Prajuritan Madiun. Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, 5(2), , 120-128.
Dita Yulianti, N. T. (2021). Kesenian Penthul Tembem Di Kota Madiun (Studi Sejarah Dan Nilai Budaya). JURNAL AGASTYA VOL 11 NO 2, 209.
Prasetyo, D. (2021). Kesenian Tradisional Penthul Tembem: Warisan Budaya Madiun yang Mulai Dilupakan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta.
Yulianti, D. &. (2021). internalisasi Nilai-Nilai Penthul Tembem dalam Masyarakat Kota Madiun. . Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 11(1), , 1-14.