PERAN GURU PPKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEDISIPLINAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PPKN

Main Article Content

Ihlasul Amal
Asep Deni Normansyah
Cahyono Cahyono

Abstract

Disiplin merupakan salah satu akhlak terpuji dan disiplin siswa merupakan suatu bentuk perilaku yang patuh dan taat terhadap peraturan yang berlaku. Kenyataan yang terjadi di lingkungan sekolah SMPN 1 Cibinong-Cianjur bahwasannya siswa kurang disiplin seperti tidak berpakaian rapi dan lengkap, sering terlambat datang dan masuk ke dalam kelas, dan mengumpulkan tugasnya tidak tepat waktu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui peran guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VII SMPN 1 Cibinong tahun ajar 2024-2025. 2) Untuk mengetahui hambatan guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VII SMPN 1 Cibinong tahun ajar 2024-2025. 3) Untuk mengetahui solusi guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VII SMPN 1 Cibinong tahun ajar 2024-2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Cibinong, dengan subjek kesiswaan, guru dan siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kedisplinan siswa adalah disiplin waktu, disiplin sikap, disiplin kelas, dan disiplin dalam mentaati peraturan tata tertib yang berlaku di sekolah. Dalam mendisiplinkan siswa melalui pendidikan karakter masing-masing individu harus menanamkan karakter disiplin dan perlu bimbingan dari keluarga dan pihak sekolah. Karena pihak sekolah merupakan tauladan kedisiplinan bagi setiap siswa sekolah dasar yang harus selalu dibimbing, diarahkan dan diberi contoh yang baik utuk anak didik


 


Discipline is one of the commendable morals and student discipline is a form of behavior that is obedient and compliant with applicable regulations. The reality that occurs in the SMPN 1 Cibinong-Cianjur school environment is that students are less disciplined, such as not dressing neatly and completely, often arriving late and entering the classroom, and not collecting it on time. The objectives of this study are 1) To determine the role of PPKn teachers in instilling discipline values to improve the learning achievement of class VII students of SMPN 1 Cibinong in the 2024-2025 academic year. 2) To determine the obstacles of PPKn teachers in instilling discipline values to improve the learning achievement of class VII students of SMPN 1 Cibinong in the 2024-2025 academic year. 3) To determine the solution of PPKn teachers in instilling discipline values to improve the learning achievement of class VII students of SMPN 1 Cibinong in the 2024-2025 academic year. The method used in this study is a qualitative approach. This research was conducted at SMPN 1 Cibinong, with the subjects of student affairs, teachers and students. Data were collected through observation, interviews and documentation. The results of the study showed that the forms of student discipline are time discipline, attitude discipline, class discipline, and discipline in obeying the rules and regulations that apply in schools. In disciplining students through education, the character of each individual must instill a disciplined character and the need for guidance from the family and the school. Because the school is a role model of discipline for every elementary school student who must always be guided, directed and given a good example for students

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Ihlasul Amal, Universitas Pasundan

Universitas Pasundan

Asep Deni Normansyah, Universitas Pasundan

Universitas Pasundan

Cahyono Cahyono, Universitas Pasundan

Universitas Pasundan

How to Cite

PERAN GURU PPKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEDISIPLINAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PPKN. (2025). Sindoro: Cendikia Pendidikan, 17(7), 111-120. https://doi.org/10.99534/zhqhhf87

References

Abbas, N., Azizah, A., & Kusumawati, R. (2024). Peran Keluarga Dan Teman Sebaya Dalam Membentuk Identitas Sosial. JSPH: Jurnal Sosial Politik Humaniora, 1(1), 24–32.

Alperin, A., Reddy, L. A., Glover, T. A., Bronstein, B., Wiggs, N. B., & Dudek, C. M. (2021). School-Based Interventions for Middle School Students With Disruptive Behaviors: A Systematic Review of Components and Methodology. School Psychology Review, 0(0), 1–26. https://doi.org/10.1080/2372966X.2021.1883996

Arifin, Z., & Humaedah, H. (2021). Application of Theory Operant Conditioning BF Skinner’s in PAI Learning. Journal of Contemporary Islamic Education, 1(2), 101–110. https://doi.org/10.25217/cie.v1i2.1602

Arwen, D. (2021). PENTINGNYA PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA. JOEAI (Journal of Education and Instruction), 4(2), 564–576.

Asril, Z. (2017). Micro Teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Bandura, A. (2006). Social Cognitive Theory of Mass Communication. In J. Bryant & D. Zillmann (Eds.). Media Effects: Advances in Theory and Research, 94–124.

Celin, T. (2022). Peningkatan Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Melalui Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Pembelajaran IPS. Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(3), 321–338. https://doi.org/10.18860/dsjpips.v1i3.2063

Cholisin, E. (2009). Materi Pokok Ilmu Kewarganegaraan_Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Daniarsi, R., Ferdiansyah, M., & Laksana, R. B. (2022). Peran Guru Kelas Dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 24 Palembang. ANTHOR: Education and Learning Journal, 1(3), 147–151. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/anthor.v1i3.24

Depdiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 1–43.

Dharma, E., Chandra, E., Wijaya, A., Sisca, S., & Sherly, S. (2024). Pendampingan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5 ) Melalui Implementasi Nilai Demokrasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 6(1), 437–446.

Djahiri, A. K. (1992). Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran.Jurusan PMPKN. Bandung: Lab. PMPKN FPIPS IKIP BANDUNG.

Fadhilah, N., & Mukhlis, A. M. A. (2021). Hubungan Lingkungan Keluarga, Interaksi Teman Sebaya Dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan, 22(1), 16–34. https://doi.org/10.33830/jp.v22i1.940.2021

Hayati, M. (2012). Desain Pembelajaran Berbasis Karakter : Panduan Praktis Bagi Guru Dan Calon Guru. Pekanbaru: Al Mujtahadah Press.

Julaeha, S. (2019). Problematika Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(2), 157.

Laka, L., Darmansyah, R., Judijanto, L., Foera-era Lase, J., Haluti, F., Kuswanti, F., & Kalip. (2024). Pendidikan Karakter Gen Z di Era Digital. Jambi: Sonpedia. Retrieved from https://books.google.co.id/books/about/Pendidikan_Karakter_Gen_Z_di_Era_Digital.html?id=seH8EAAAQBAJ&redir_esc=y

Mustari, M. (2014). Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Natsir, N. F., Aisyah, A., Hasbiyallah, H., & Ihsan, M. N. (2018). Mutu Pendidikan: Kerjasama Guru Dan Orang Tua. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 8(2), 311. https://doi.org/10.22373/jm.v8i2.3315

Rahayu, W. W., & Ratnasari, S. L. (2015). Motivasi Sebagai Intervening Budaya Organisasi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Di Bengkong Kota Batam. Jurnal Zona Manajerial, 7(2).

Rahmawati, E., & Hasanah, U. I. (2021). Pemberian Sanksi (Hukuman) Terhadap Siswa Terlambat Masuk Sekolah Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Disiplin. Indonesian Journal of Teacher Education, 2(1), 236–245.

Rosmaliwarnis, R. (2021). Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui Workshop Tahun Pelajaran 2020/2021. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 6(3), 778. https://doi.org/10.29210/021166jpgi0005

Rozana, A. A., Wahid, A. H., & Muali, C. (2018). Smart Parenting Demokratis Dalam Membangun Karakter Anak. Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 1–16. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2018.41-01

Safitri, D. (2019). Menjadi Guru Profesional. Riau: PT. Indragiri Dot Com.

Sinolungan, A. . (2001). Psikologi Perkembangan : Perkembangan Peserta Didik. Menado: Universitas Negeri Menado.

Smith, M. bin. (2011). Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Disiplin Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan, 8(1), 22–32.

Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Somantri, N. (1976). Konsep Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulistyawan, E. (2020). Pengembangan model pembelajaran smartberbasis steam untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran prakarya. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar, 4(3), 693–706.

Supit, D., Masinambow, D. A., Rawis, J. A. M., Lengkong, J. S. J., & Rotty, V. N. J. (2023). Peran Guru Penggerak Dalam Kualitas Merdeka Belajar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 716–723. https://doi.org/https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.4805

Surakhmad, W. (2002). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, S. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tohirin. (2014). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Isi, Strategi, dan. Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Yanti, Y., & Marimin. (2017). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga, Dan Teman Sebaya Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas X AP SMK Negeri 2 Pekalongan. Economic Education Analysis Journal, 6(2), 329–338.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.