PERAN MADRASAH DALAM NILAI-NILAI ISLAM UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SOSIAL ANAK

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran strategis madrasah dalam membentuk karakter sosial anak melalui internalisasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan karakter. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menganalisis berbagai sumber literatur, seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel akademik yang relevan, guna memahami bagaimana madrasah mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam praktik pendidikan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madrasah berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam kurikulum, budaya sekolah, dan rutinitas harian. Pendekatan yang digunakan meliputi pembelajaran berbasis akhlak, keteladanan guru (uswah hasanah), kegiatan ekstrakurikuler sosial, pembiasaan ibadah, serta kolaborasi dengan keluarga dan masyarakat. Strategi ini terbukti mampu menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan disiplin dalam diri siswa. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya, seperti perbedaan interpretasi nilai antara guru dan siswa, pendekatan pedagogis yang kaku, serta pengaruh negatif media sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan kontekstual, pengembangan konten digital berbasis karakter Islam, serta pelatihan guru berbasis teknologi. Penelitian ini memperkuat relevansi Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) dalam pendidikan karakter dan memberikan implikasi praktis bagi pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang adaptif dan kontekstual. Madrasah terbukti bukan hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai laboratorium karakter yang efektif dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab sosial di era digital.

This study explores the strategic role of madrasahs in shaping children's social character through the internalization of Islamic values within character education. Employing a qualitative library research method, the study analyzes scholarly works, including books, journals, and academic articles, to examine how madrasahs integrate Islamic teachings into their educational practices. The findings reveal that madrasahs effectively incorporate Islamic values into curricula, school culture, and daily routines. Approaches such as morality-based learning, teacher role modeling (uswah hasanah), social extracurricular activities, habitual worship practices, and collaboration with families and communities contribute to fostering empathy, responsibility, and discipline among students. Despite these strengths, challenges persist, including varying interpretations of religious values, rigid pedagogical methods, and the adverse influence of social media. To address these issues, the study recommends adopting inclusive and contextual teaching strategies, developing digital content focused on Islamic character education, and providing technology-based training for educators. This research supports the relevance of Social Learning Theory in character education and offers practical implications for developing adaptive and contextually relevant Islamic education curricula. Madrasahs are affirmed not only as centers for religious instruction but also as effective environments for character formation, preparing students to become morally grounded and socially responsible individuals in the digital era.