Abstract
Konflik antara Palestina dan Israel adalah masalah geopolitik yang telah ada selama lebih dari tujuh puluh tahun dan memiliki pengaruh besar terhadap stabilitas di wilayah Asia Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana negara-negara di Asia Barat merespons konflik ini, baik dari sisi politik, diplomatik, maupun kemanusiaan. Dengan menerapkan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini menganalisis sikap serta kebijakan dari negara-negara seperti Arab Saudi, Iran, Turki, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa cara negara-negara tersebut menanggapi sangat dipengaruhi oleh faktor ideologi, geopolitik, dan kepentingan nasional mereka masing-masing. Beberapa negara aktif terlibat dalam diplomasi internasional, sementara yang lainnya lebih pragmatis atau berusaha mendekati normalisasi hubungan dengan Israel. Pada Penelitian ini kami berkontribusi pada pemahaman tentang dinamika politik di Asia Barat dan pentingnya pendekatan regional dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.