ANALISIS TINGKAT FERTILITAS DI DESA SAWAHDADAP KABUPATEN SUMEDANG

Main Article Content

Zahra Puspita Eka Putri
Saskia Ayu Andini
Amalia Zata Yumni
Nadira Ayu Maharani
Ananda Salsabila Putri Hermawan
Yayan Nuryanto
Agus Taryana

Abstract

Artikel ini mengkaji fertilitas dan kondisi kesehatan reproduksi di Desa Sawahdadap, Kabupaten Sumedang, menggunakan data demografi dan kesehatan tahun 2022–2024. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fertilitas lokal, membandingkan angka kematian ibu dan bayi dengan data kabupaten, serta menelaah partisipasi dan metode kontrasepsi aktif di desa tersebut. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan analisis komparatif, memanfaatkan data sekunder dari Puskesmas dan dinas kesehatan serta data BKKBN setempat. Hasil menunjukkan bahwa pada tahun 2024 tercatat 422 kelahiran hidup di Sawahdadap; sebagian besar ibu melahirkan pada usia 20–35 tahun (rentang usia ideal kehamilan menurut BKKBN), sedangkan 12 ibu (2,8 %) berusia <20 tahun dan 37 ibu (8,8 %) berusia >35 tahun. Terdapat 6 keluarga dengan lebih dari empat anak serta 3 kasus kematian terkait kehamilan dengan jarak antar kelahiran <2 tahun. Angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Desa Sawahdadap adalah nol, jauh lebih rendah dibandingkan angka di Kabupaten Sumedang (21 kematian ibu dan 187 kematian bayi pada periode yang sama). Partisipasi KB aktif sangat tinggi, mencapai 94,6 % pasangan usia subur, dengan metode suntik (65,3 %), pil (13,5 %), dan AKDR/IUD (11,1 %) sebagai pilihan dominan. Analisis literatur menunjukkan bahwa faktor 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, terlalu banyak) dan komplikasi kehamilan (hipertensi, perdarahan) berperan dalam risiko kematian ibu, sedangkan prematuritas dan berat bayi lahir rendah adalah penyebab utama kematian bayi. Temuan ini memberikan gambaran pola fertilitas dan tantangan kesehatan reproduksi di tingkat desa, sehingga dapat menjadi dasar rekomendasi kebijakan keluarga berencana dan intervensi kesehatan ibu-anak lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

ANALISIS TINGKAT FERTILITAS DI DESA SAWAHDADAP KABUPATEN SUMEDANG. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(2), 151-160. https://doi.org/10.9963/mtnrqj69

References

Anasthasia, T. R., & Utami, E. D. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Indonesia Tahun 2020 (Factors Affecting The Event Of Low Birth Weight In Indonesia In 2020). Seminar Nasional Official Statistics 2022, 863-872.

Rokom. (2024). Agar ibu dan bayi selamat. Sehat Negeriku. Retrieved June 11, 2025, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240125/3944849/agar-ibu-dan-bayi-selamat/#:~:text=Angka%20kematian%20ibu%20dan%20bayi,pada

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Inilah risiko hamil usia remaja. Sehat Negeriku. Retrieved June 11, 2025, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20170930/5823163/inilah-risiko-hamil-usia-remaja/#:~:text=Kehamilan%20remaja%20berdampak%20negatif%20pada,dikehendaki%20dan%20aborsi%20tidak%20aman

Universitas Airlangga. (n.d.). Ibu hamil dengan 4T dapat meningkatkan risiko kematian ibu. Retrieved June 11, 2025, from https://unair.ac.id/ibu-hamil-dengan-4t-dapat-meningkatkan-risiko-kematian-ibu/#:~:text=dari%2020%20tahun,karena%20berbagai%20komplikasi%20yang%20dialaminya

Kurniawati, N., & Nurlaela, S. (2022). Analisis faktor yang memengaruhi kematian bayi di Indonesia: Studi data SDKI 2017. Prosiding Seminar Nasional Official Statistics (SEMNAS OFFSTAT), 2022, 1–11. Retrieved June 11, 2025, from https://prosiding.stis.ac.id/index.php/semnasoffstat/article/download/1252/414

Kompas.com. (2024, 3 April). Kehamilan ideal usia 20–35 tahun, kepala BKKBN ungkap alasannya. Kompas.com. Retrieved June 11, 2025, from https://kilasbadannegara.kompas.com/bkkbn/read/2024/04/03/16280001/kehamilan-ideal-usia-20-35-tahun-kepala-bkkbn-ungkap-alasannya

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.