ANTI DISKRIMINASI DALAM LAGU “NOT TODAY” BTS

Abstract

Penelitian ini menganalisis lagu "Not Today" dari BTS sebagai manifestasi perlawanan terhadap diskriminasi dan ketidakadilan sosial, khususnya dalam konteks masyarakat Korea yang memiliki tradisi homogenitas dan kecenderungan eksklusivitas. Dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan pendekatan semiotika post-strukturalisme serta analisis wacana kritis, penelitian ini menelaah bagaimana lirik, visual, dan narasi lagu membongkar serta menantang struktur kekuasaan yang menindas. Hasil analisis menunjukkan bahwa "Not Today" tidak hanya menyuarakan semangat perlawanan bagi kelompok terpinggirkan melalui pesan optimisme dan solidaritas, tetapi juga menghadirkan makna yang terbuka dan kontekstual, bergantung pada pengalaman dan latar belakang pendengarnya. Lagu ini memanfaatkan simbolisme seperti “glass ceiling” dan “baepsae”, serta intertekstualitas dari berbagai referensi budaya, untuk memperluas jaringan makna dan memperkuat kritik terhadap ideologi dominan. Dengan demikian, "Not Today" berfungsi sebagai teks terbuka yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga alat kritik sosial dan ekspresi identitas, mencerminkan kompleksitas makna dalam kerangka post-strukturalisme.