ANOMIE DAN ALIENASI DALAM MASYARAKAT TRANSISIONAL: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA PADA NASKAH DRAMA BALADA SAHDI SAHDIA KARYA MAX ARIFIN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan sosial yang ada di masyarakat yang sedang dalam transisi dengan pendekatan sosiologi sastra pada naskah drama Balada Sahdi yang ditulis oleh Max Arifin. Karya ini dipilih karena mencerminkan perubahan yang terjadi di desa setelah modernisasi, yang ditandai dengan munculnya gejala anomie dan alienasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi, yang meliputi pembacaan mendalam pada elemen-elemen teks seperti dialog, monolog, dan simbol, serta analisis kontekstual yang berfokus pada situasi sosial di Lombok Selatan pada tahun 1980-an. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Balada Sahdi mencatat adanya tiga krisis dalam masyarakat yang sedang bertransisi, yaitu krisis terhadap legitimasi birokrasi, gangguan dalam ekonomi, dan kehilangan arah nilai-nilai. Ketiga aspek tersebut diwakili melalui metafora dari ketercerabutan, pengalaman migrasi, dan keruntuhan norma sosial. Dari segi teori, penelitian ini memperkuat pemikiran Alan Swingewood yang melihat sastra sebagai cerminan dari realitas sosial dan sebagai bentuk kontra-narasi terhadap dominasi narasi pembangunan yang sering mengabaikan isu-isu lokal. Dengan demikian, Balada Sahdi tidak hanya berfungsi sebagai sebuah karya seni, tetapi juga sebagai alat kritik dan dokumentasi sosial yang penting untuk memahami dinamika masyarakat setelah Orde Baru.