A COMPARISON OF LOVE EXPRESSIONS IN SAPARDI DJOKO DAMONO’S “AKU MENCINTAIMU” AND ELIZABETH BARRETT BROWNING’S “HOW DO I LOVE THEE?”
Main Article Content
Abstract
This article presents a comparative literary analysis of two iconic love poems from different cultures and time periods: Aku Mencintaimu by Indonesian poet Sapardi Djoko Damono and How Do I Love Thee? (Sonnet 43) by English poet Elizabeth Barrett Browning. The main goal of this study is to explore and compare how both poets express love through themes, language style, and structure. Using a comparative approach, the analysis shows that Sapardi expresses love through simplicity and quiet reflection, while Browning uses passionate language and the traditional form of a sonnet to describe her deep emotions. The findings show that even though the two poems use different poetic techniques and come from different cultural backgrounds, they both highlight the universal nature of love, a feeling that goes beyond time, language, and place. This study offers a deeper understanding of how love is beautifully and uniquely expressed in world literature.
Artikel ini menyajikan analisis sastra komparatif terhadap dua puisi cinta ikonik dari budaya dan periode waktu yang berbeda, yaitu Aku Mencintaimu karya penyair Indonesia Sapardi Djoko Damono dan How Do I Love Thee? (Soneta 43) karya penyair Inggris Elizabeth Barrett Browning. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan membandingkan bagaimana kedua penyair tersebut mengungkapkan cinta melalui tema, gaya bahasa, dan struktur puisi. Dengan menggunakan pendekatan komparatif, analisis ini menunjukkan bahwa Sapardi menyampaikan cinta melalui kesederhanaan dan perenungan yang tenang, sementara Browning menggunakan bahasa yang penuh gairah dan bentuk tradisional soneta untuk menggambarkan emosi yang mendalam. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun kedua puisi menggunakan teknik puitis yang berbeda dan berasal dari latar budaya yang berbeda pula, keduanya sama-sama menekankan sifat cinta yang universal—sebuah perasaan yang melampaui batas waktu, bahasa, dan tempat. Kajian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana cinta diungkapkan secara indah dan unik dalam sastra dunia.