TRADHISI LADRANGAN DI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI (TINTINGAN FOLKLOR)

Main Article Content

Farha Kamilatunnuha
Surana

Abstract

Tradisi Ladrangan merupakan tradisi yang dipraktikkan oleh masyarakat Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Tradisi ini bertujuan untuk menghormati leluhur dan membersihkan desa. Dalam penelitian ini, tujuan penelitian adalah (1) asal usul Tradisi Ladrangan, (2) praktik-praktik Tradisi Ladrangan, (3) adat istiadat dan makna Tradisi Ladrangan, (4) fungsi Tradisi Ladrangan, (5) Perubahan dalam Tradisi Ladrangan, (6) Pelestarian Tradisi Ladrangan. Dalam penelitian ini, tujuannya adalah untuk mengkaji satu per satu Tradisi Ladrangan yang dipraktikkan oleh masyarakat Desa Siman dengan menggunakan Penelitian Cerita Rakyat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari kegiatan wawancara dan observasi, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku dan arsip-arsip Desa Siman, Kecamatan Kepung. Hasil penelitian ini dapat dipahami bahwa Tradisi Ladrangan yang dilakukan masyarakat Desa Siman setiap bulan pada hari Jumat Pahing merupakan bentuk masyarakat untuk menghormati leluhur. Amalan dalam kajian Tradisi Ladrangan adalah 1) Berziarah ke makam Mbah Poncotoyo, Mbah Poncowati, Mbah Gurit/paradah prasasti I dan paradah II, 2) Tayuban dan Umbul donga di Balai Ngambang/Sodetan 3) Tayuban dan syukuran di Balai desa Siman 4) Niti sowan ing pendapa agung 5) Sesucen 6) Kinangan 7) Suguh 8) Tari Gambyong generasi muda dan Sekar Lamba 9) Sedekah Bumi 10) Tayuban 11) Gaog-gaog dan slametan sewu ambeng 12) Tarian tradisional 13) Ludruk 14) Udhig-udhig. Ritual utama yang digunakan dalam Tradisi Ladrangan ini adalah bunga, kemenyan, kinang, ambeng, dan kemenyan. Tradisi ini memiliki banyak kegunaan bagi masyarakat, antara lain (1) sebagai sistem proyeksi, (2) sebagai sarana pendidikan, (3) sebagai sarana kontrol sosial, dan (4) sebagai alat validasi budaya. Perubahan dalam Tradisi Ladrangan ini terdapat pada tata cara dan waktunya. Perubahan tata cara tersebut adalah (1) Sejak tahun 2024, terdapat penambahan tari cunduk menur dan tari danau angsa, (2) Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada Kamis Legi Siang sebelum Jumat Pahing. Cara melestarikan Tradisi Ladrangan adalah 1) upaya dari masyarakat, media sosial dengan mempertahankan tradisi Ladrangan, 2) mengembangkan tradisi Ladrangan, 3) mempraktikkan tradisi Ladrangan.


Kata Kunci: Cerita Rakyat, Siman, Tradisi Ladrangan

Article Details

Section

Articles

How to Cite

TRADHISI LADRANGAN DI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI (TINTINGAN FOLKLOR). (2025). Argopuro: Jurnal Ilmu Bahasa, 11(3), 71-80. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/argopurojournal/article/view/6377

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.