JAJANAN TRADISIONAL KHAS KEDIRI (KAJIAN FOLKLOR NON LISAN)
Main Article Content
Abstract
Jajanan tradisional merupakan salah satu warisan budaya lokal yang mengandung nilai-nilai filosofis, sosial, dan ekonomi masyarakat. Di Kediri, jajanan tradisional tidak hanya dipandang sebagai makanan ringan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya yang sarat makna dan nilai kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bentuk, makna, bahan, tatacara dan fungsi dari jajanan tradisional khas Kediri, dalam konteks budaya lokal, serta memahami upaya pelestariannya di era modern. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dan menggunakan pemahan foklor bukan lisan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu para pelaku usaha jajanan tradisional, tokoh masyarakat, budayawan, dan karyawan pabrik yang memahami jajanan tradhisional khas Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jajanan tradisional khas Kediri, seperti tahu takwa, gethuk pisang, opak gambir, keripik lamuk, jenang dodol, dan sambel pecel, termasuk jajanan yang memiliki cita rasa khas dan nilai simbolik yang tinggi. Setiap jajanan menggambarkan nilai-nilai budaya seperti kesederhanaan, gotong royong, ketekunan, dan rasa syukur terhadap alam. Selain itu, jajanan tersebut juga turut mendukung roda perekonomian masyarakat dan menjadi bagian penting dalam acara adat dan ritual masyarakat. Pelestarian jajanan tradisional di Kediri menghadapi tantangan yang cukup serius, seperti persaingan dengan produk makanan modern, perubahan gaya hidup masyarakat, dan minimnya regenerasi pengrajin jajanan. Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui pendidikan budaya lokal di sekolah, promosi wisata kuliner, serta dukungan dari pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menguatkan dan melestarikan warisan budaya berupa jajanan tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Kediri yang luhur, serta dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Kata kunci: Jajanan, Tradisional, Budaya, Folklor, Kediri, Pelestarian.