REPRESENTASI KEKOSONGAN DALAM NOVEL ANJING MENGEONG, KUCING MENGGONGGONG KARYA EKA KURNIAWAN

Main Article Content

Alfin Alfin
I G A.A. Mas Triadnyani
Jalu Norva Illa Putra

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi momen kekosongan dalam novel Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong karya Eka Kurniawan dengan menggunakan teori Slavoj Žižek. Momen kekosongan dipahami sebagai kondisi keterasingan subjek dari tatanan simbolik yang selama ini menopang identitas dan maknanya. Fokus analisis adalah pengalaman tokoh Sato Reang yang mengalami trauma simbolik akibat kekerasan tanpa narasi dari ayahnya, yang kemudian menimbulkan keterbelahan identitas dan pengulangan traumatik. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis isi dengan pembacaan menyeluruh, identifikasi data, dan analisis konseptual berdasarkan teori Žižek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa momen kekosongan tidak hanya berupa kehampaan makna, tetapi menjadi pusat aktif yang membentuk subjektivitas dan kesadaran tokoh, di mana luka simbolik terus hadir dalam bentuk fragmen simbolik yang mengganggu. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman kritis tentang cara sastra merepresentasikan trauma dan krisis identitas melalui konsep kekosongan.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

REPRESENTASI KEKOSONGAN DALAM NOVEL ANJING MENGEONG, KUCING MENGGONGGONG KARYA EKA KURNIAWAN. (2025). Argopuro: Jurnal Ilmu Bahasa, 11(3), 61-70. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/argopurojournal/article/view/6240

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.