PENGARUH KONVENSI INTERNASIONAL TERHADAP PENEGAKAN HUKUM PIDANA TRANSNASIONAL
Main Article Content
Abstract
The enforcement of criminal law in transnational crimes presents complex challenges due to the cross-border nature of offenses that transcend national jurisdictions. International conventions serve as fundamental legal frameworks facilitating cooperation among states in the prevention, investigation, and prosecution of transnational crimes. This study aims to analyze the impact of international conventions on the effectiveness of transnational criminal law enforcement, focusing on the role of conventions such as the United Nations Convention against Transnational Organized Crime (Palermo Convention). The research highlights how these conventions strengthen international collaboration mechanisms, including extradition processes, mutual legal assistance, and jurisdictional coordination between countries. Findings indicate that international conventions not only harmonize legal standards and procedures across nations but also enhance the capacity of national law enforcement through legal harmonization and the principle of complementarity. Therefore, international conventions constitute a crucial foundation in overcoming legal and political obstacles in transnational criminal law enforcement while supporting human rights protection and global justice. This study employs a normative method with an analysis of international and national legal literature as the primary data source.
Penegakan hukum pidana yang melibatkan kejahatan lintas negara menghadirkan berbagai tantangan yang kompleks, terutama karena sifat kejahatan yang melampaui batas yurisdiksi nasional. Konvensi internasional berfungsi sebagai kerangka hukum utama yang memfasilitasi kerja sama antar negara dalam upaya pencegahan, penyelidikan, dan penuntutan tindak pidana transnasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak konvensi internasional terhadap efektivitas pelaksanaan hukum pidana transnasional, dengan fokus pada peran konvensi seperti Konvensi PBB Melawan Kejahatan Terorganisir Transnasional (Palermo Convention). Studi ini menyoroti bagaimana konvensi tersebut memperkuat mekanisme kolaborasi internasional, termasuk proses ekstradisi, bantuan hukum timbal balik, dan koordinasi yurisdiksi antarnegara. Temuan menunjukkan bahwa konvensi internasional tidak hanya menyatukan standar dan prosedur hukum di berbagai negara, tetapi juga meningkatkan kemampuan aparat penegak hukum nasional melalui harmonisasi aturan dan prinsip komplementaritas. Oleh karena itu, konvensi internasional menjadi fondasi penting dalam mengatasi hambatan hukum dan politik dalam penegakan hukum pidana transnasional, sekaligus mendukung perlindungan hak asasi manusia dan keadilan di tingkat global. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan analisis literatur hukum internasional dan nasional sebagai sumber data utama.