REFORMULASI KEBIJAKAN BIOETANOL BONGGOL JAGUNG MELALUI PENERAPAN INCLUSIVE CLOSED LOOP SYSTEM (ICLS) DENGAN SKEMA BLENDED FINANCE SEBAGAI OPTIMALISASI GREEN ECONOMY BERKELANJUTAN

Main Article Content

Muhammad Tunjang Syaeh
Shabrina Rifdah Larasati
Daffania Aldhiyata
Mas Moreno Ivander Athala

Abstract

Krisis polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil mendorong perlunya transisi menuju energi terbarukan di Indonesia. Bioetanol berbahan dasar bonggol jagung hadir sebagai solusi alternatif dengan potensi besar yang belum dimaksimalkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual, peraturan perundang-undangan, dan studi kasus untuk menganalisis penerapan skema Inclusive Closed Loop System (ICLS) dan Blended Finance sebagai strategi kebijakan. Hasil kajian menunjukkan bahwa ICLS mendorong partisipasi multipihak dalam rantai pasok bioetanol, sementara Blended Finance berperan sebagai solusi pembiayaan inklusif yang memungkinkan keterlibatan sektor publik dan swasta. Studi perbandingan dengan kebijakan bioetanol di Amerika Serikat menunjukkan keberhasilan implementasi strategi ini dalam meningkatkan kemandirian energi dan menurunkan emisi karbon. Kesimpulannya, reformulasi kebijakan berbasis ICLS dan Blended Finance berpotensi memperkuat kemandirian energi nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mempercepat transisi menuju green economy yang inklusif dan berkelanjutan.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

REFORMULASI KEBIJAKAN BIOETANOL BONGGOL JAGUNG MELALUI PENERAPAN INCLUSIVE CLOSED LOOP SYSTEM (ICLS) DENGAN SKEMA BLENDED FINANCE SEBAGAI OPTIMALISASI GREEN ECONOMY BERKELANJUTAN. (2025). Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 14(10), 81-90. https://doi.org/10.6679/hfwjn875

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.