TRANSFORMASI DIGITAL DAN INTERVENSI PEMERINTAH TERHADAP PASAR TENAGA KERJA: IMPLIKASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Transformasi digital telah menjadi kekuatan utama yang mengubah struktur pasar tenaga kerja di Indonesia. Penerapan teknologi seperti otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan platform digital telah menciptakan peluang baru, namun juga menimbulkan tantangan signifikan, terutama dalam bentuk pengangguran struktural akibat ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja. Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai intervensi, termasuk Strategi Nasional AI 2020–2045 dan program pelatihan digital, untuk mengatasi dampak negatif dari digitalisasi. Namun, efektivitas kebijakan ini masih menghadapi hambatan, seperti kesenjangan keterampilan digital dan ketimpangan akses terhadap teknologi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara transformasi digital, intervensi pemerintah, dan tingkat pengangguran di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis data sekunder, penelitian ini menemukan bahwa meskipun digitalisasi mendorong pertumbuhan sektor ekonomi baru, tanpa strategi pelatihan dan pendidikan yang adaptif, risiko pengangguran tetap tinggi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa transformasi digital berkontribusi positif terhadap penurunan tingkat pengangguran di Indonesia.