PELANGGARAN KODE ETIK DAN PERILAKU HAKIM KONSTITUSI M. AKIL MOCHTAR
- Authors
-
-
Anissa Nabilla
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JakartaAuthor -
Kayus Kayowouan Lewoleba
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JakartaAuthor
-
- Keywords:
- Mahkamah Konstitusi, pelanggaran kode etik, hakim konstitusi, M. Akil Mochtar, integritas, pengawasan internal, reformasi kelembagaan, Constitutional Court, ethical violations, constitutional judges, integrity, internal supervision, institutional reform
- Abstract
-
Mahkamah Konstitusi Indonesia memegang peran strategis sebagai penjaga Undang-Undang Dasar 1945 dan pelindung sistem demokrasi konstitusional. Integritas dan profesionalisme hakim konstitusi menjadi kunci utama dalam menjaga legitimasi lembaga ini. Namun, kasus pelanggaran kode etik dan tindak korupsi yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi, M. Akil Mochtar, pada tahun 2013, menimbulkan krisis kepercayaan publik dan mengungkap kelemahan dalam sistem pengawasan internal Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis pelanggaran kode etik oleh M. Akil Mochtar serta implikasinya terhadap sistem peradilan konstitusional di Indonesia. Hasil penelitian menegaskan perlunya reformasi menyeluruh dalam mekanisme seleksi, pengawasan, dan pembinaan etik hakim konstitusi guna mengembalikan kredibilitas dan menjaga supremasi hukum di Indonesia.
Kata kunci: Mahkamah Konstitusi, pelanggaran kode etik, hakim konstitusi, M. Akil Mochtar, integritas, pengawasan internal, reformasi kelembagaan.
Abstract
The Constitutional Court of Indonesia plays a strategic role as the guardian of the 1945 Constitution and protector of the constitutional democratic system. The integrity and professionalism of constitutional judges are crucial in maintaining the legitimacy of this institution. However, the case of ethical violations and corruption involving the Chief Justice, M. Akil Mochtar, in 2013 caused a public trust crisis and revealed weaknesses in the Court’s internal supervisory system. This study employs a normative juridical method with a case study approach to analyze the ethical violations by M. Akil Mochtar and their implications on Indonesia’s constitutional judiciary system. The findings underscore the urgent need for comprehensive reforms in the selection, supervision, and ethical development of constitutional judges to restore credibility and uphold the rule of law in Indonesia.
Keywords: Constitutional Court, ethical violations, constitutional judges, M. Akil Mochtar, integrity, internal supervision, institutional reform.
- Author Biographies
- Downloads
- Published
- 2025-05-30
- Section
- Articles
How to Cite
Most read articles by the same author(s)
- Hikmah Nurhasanah, Anissa Nabilla, Nabila Putri Adelita, Surya Insani Kamil, Dian Istimeisiyah Rahmawati, Selvi Tetrya, Yashinta Nurul Imani, STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Hikmah Nurhasanah, Kayus Kayowouan Lewoleba, PELANGGARAN ETIKA PROFESI ADVOKAT DALAM KASUS ANITA KOLOPAKING TERHADAP INTEGRITAS HUKUM DAN KEPERCAYAAN PUBLIK , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 12 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Similar Articles
- Yuni Amanda, Addina Sabyla Ahsanicka, Yesi Elisabet Lubis, Lucky Priyantoro, PENYELESAIAN SENGKETA KEWENANGAN ANTARA KPK DAN KEJAKSAAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 11 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Anesva Sari Della, Yukey Anggraini, Aziza Zulpiasari, Ridho Kurniawan, M. Yamani, ANALISIS PERAN MASYATAKAT DALAM PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Aji Naila Rafifah, Rifa Ridzani Maulida, Nur Afifa Hidayati, Suryaningsi, INTEGRITAS DI ERA DIGITAL: MENJAGA NILAI DI TENGAH PERUBAHAN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 4 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Rindang Saylendra, Ratu Dian Latifah, Naurah Qanitah Dzakirah, Edra Satmaidi, Wulandari, ANALISIS YURIDIS PEMBANGUNAN PAGAR LAUT DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH PESISIR , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 11 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Nabila Afifah, Mutiara Deja Saputri, Nabila Zahra Okta Dwiwani, Iskandar Iskandar, Sonia Ivana Barus, PERBANDINGAN KEDUDUKAN DAN KEKUATAN HUKUM SANKSI DISIPLIN ASN DALAM SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL PASCA UU NO. 20 TAHUN 2023 , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Siti Rahima Zahra, Atika Puspita Marzaman, DAMPAK PELANGGARAN HAM DALAM KONFLIK TIGRAY DI ETHIOPIA TERHADAP KEAMANAN REGIONAL AFRIKA TIMUR , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Nova Kusumarianti, Dewi Nur Azizah, Retno Ayu Anggraeni, Suryaningsi Suryaningsi, Pelanggaran HAM dan Lemahnya Penegakan Hukum di Indonesia: Masihkah Ada Harapan? , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 4 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Richard Manuel Napitupulu, PERAN NOTARIS SEBAGAI PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM DAN KETERBUKAAN INFORMASI , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 12 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Muhammad Alifia Aziz Rosadi, PERLINDUNGAN MEREK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PERDAGANGAN DIGITAL , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 4 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Almira Rahma Harningtyas, Dwi Putri Lestarika, Wevy Efticha Sary, KRISIS ROHINGYA SEBAGAI KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN: TINJAUAN YURIDIS ATAS PERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONAL MYANMAR , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 7 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
You may also start an advanced similarity search for this article.