UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2022 SEBAGAI PEMBERIAN BEBAS BERSYARAT PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI
- Authors
-
-
Bagus Prasetyo Santoso
Universitas 17 Agustus 1945 SurabayaAuthor -
Frans Simangunsong
Universitas 17 Agustus 1945 SurabayaAuthor
-
- Keywords:
- Bebas Bersyarat, Korupsi, Pemasyarakatan
- Abstract
-
Upaya penanggulangan terhadap kejahatan kasus tindak pidana korupsi di wilayah hukum Indonesia menghadapi tantangan yang serius salah satunya dengan adanya celah hukum dalam peraturan permasyarakatan yang berpotensi melemahkan efek jera bagi pelaku tindak kejahatan luar biasa. UU No. 22 Tahun 2022 sebagai dasar normative dalam pelaksanaan pemasyarakatan mengatur mekanisme pembebasan narapidana sebelum masa pidananya berakhir dengan syarat tertentu, secara umum tanpa adanya batasan eksplisit terhadap narapidana kasus tindak pidana, dalam konteks ini menimbulkan kekhawatiran bahwasanya kebijakan tersebut akan membuka ruang bagi pelaku korupsi untuk memperoleh keringanan pidana, yang memberikan dampak negatif telah merugikan negara dan menciderai kepercayaan publik. Kebijakan pemberian bebas bersyarat yang tidak selektif terhadap jenis kejahatan berat seperti korups, menunjukkan lemahnya komitmen dalam menerapkan prinsip keadilan retributif yang semestinya menuntut hukuman harus setimpal atas perbuatan pidana. Dalam penelitian ini digunakan metode yang bertumpu pada analisis terhadap norma hukum positif melalui pendekatan perundang-undangan dan konseptual guna menelaah aspek keadilan dalam pemberian bebas bersyarat bagi pelaku korupsi. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pemberlakuan bebas bersyarat berdasarkan UU No. 22/2022 tidak mencerminkan asas keadilan substantif sebaliknya menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap sistem peradilan pidana. Vonis ringan serta pemberian remisi dan pemberian bebas bersyarat kepada narapidana kasus korupsi berpotensi melemahkan supremasi hukum, memperbesar disparitas putusan, dan menghambat upaya pencegahan tindak pidana serupa di masa depan. Kebijakan pemberian bebas bersyarat terhadap pelaku korupsi perlu dikaji ulang secara komprehensif revisi terhadap norma hukum yang ada menjadi urgensi agar pembebasan bersyarat tidak lagi diberlakukan pada tindak pidana korupsi yang dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa.
- Downloads
- Published
- 2025-06-20
- Section
- Articles
How to Cite
Similar Articles
- Stevani Oktavia, Ade Irma Ardinur, Fadila Regia Arimbiviola, EKSPLORASI EFEKTIVITAS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM MEMBENTUK MAHASISWA BERINTEGRAS DI UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 5 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Martinus Alexander Simanjuntak, Rifqi Fadlurrohim, Muhammad Faiz Ridho, Mutiara Maharani, Desi Hafizah, M. Yamani, ANALISIS HUKUM TERHADAP PENYALURAN DANA CSR BANK INDONESIA ANTARA KEPATUHAN REGULASI DAN DUGAAN KORUPSI , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 11 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Firdha Dwi Andini, Endeh Suhartini, Yuniar Anisa Ilyanawati, KEPASTIAN HUKUM HAK-HAK WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN USIA LANJUT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BOGOR , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 2 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Fadhilah Awaludin, Aal Lukamnul Hakim, R Djuniarsono, MODEL PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MASUKNYA NARKOTIKA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 9 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Aditya Maulana Akbar, Endeh Suhartini, Nurwati Nurwati, ANALISIS HUKUM ASESMEN TINGKAT RISIKO PENEMPATAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BOGOR (LEGAL ANALYSIS OF RISK LEVEL ASSESSMENT OF PRISONER PLACEMENT IN CLASS IIA BOGOR PENITENTIARY) , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 3 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Aditya Maulana Akbar, Endeh Suhartini, Nurwati Nurwati, ANALISIS HUKUM ASSESMEN TINGKAT RESIKO PENEMPATAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BOGOR , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Muhamad Rafhael Alfazri, UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI PERTAMBANGAN TIMAHILEGAL , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 11 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Lilis Alawiyah, Liya Yuliana, IMPLIKASI HUKUM DAN SOSIAL TERHADAP PERKARA TINDAKAN PIDANA KORUPSI DI MASYARAKAT , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 4 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Putri Nawalul Hidayah, Tajul Arifin, KORELASI HADITS RIWAYAT IMAM MUSLIM NO.3415 dAN PASAL 1 UU NO. 28 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 10 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Putu Caesar Waradana, Kadek Dimas Pramudya, Riska, DAMPAK TINDAK PIDANA KORUPSI PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA PT ANTAM TBK PADA MASYARAKAT , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 7 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
You may also start an advanced similarity search for this article.