PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA PADA GELANGGANG OLAHRAGA AKUATIK GRESIK
Main Article Content
Abstract
Perkembangan olahraga akuatik di Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik memerlukan fasilitas yang memenuhi standar dan representatif. Gelanggang olahraga akuatik tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk latihan dan bertanding para atlet, namun juga menjadi kebanggaan daerah untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap aktivitas olahraga akuatik. Oleh karena itu, perancangan gelanggang olahraga air harus memperhatikan aspek dan ciri arsitektur yang kuat. Penelitian ini mengkaji penerapan pendekatan metafora arsitektur pada perancangan gelanggang olahraga akuatik di Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data perancangan, literatur dari buku, majalah, peraturan dan artikel di internet untuk menguji teori metafora konseptual dan penerapannya serta menganalisis bagaimana metafora diinterpretasikan dalam desain. Hasil pengumpulan data ini kemudian dianalisis untuk menghasilkan solusi permasalahan arsitektur berupa perancangan Gelanggang Olahraga Akuatik di Kabupaten Gresik dengan pendekatan arsitektur metafora yang unik untuk atlet renang Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan arsitektur metafora ini berpengaruh dan dapat menghasilkan desain fungsional gelanggang olahraga akuatik. Metafora air dapat diwujudkan dalam bentuk bangunan yang dinamis, bergelombang, transparan, mencerminkan sifat dan karakteristik air. Elemen seperti atap melengkung dan fasad bangunan bergelombang mewakili metafora. Pendekatan desain metafora ini tidak hanya menghasilkan bangunan yang estetis namun juga bermakna dan fungsional, mampu mewakili identitas dan kebanggaan Kabupaten Gresik.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.