Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Volume 7, No. 12Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi

Published May 16, 2025

Issue description

Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek adalah Jurnal ilmiah berisikan tentang multidisplin ilmu Sains dan Teknologi Industri diterbitkan oleh Institute Cahaya Ilmu Bangsa Jurnal ini  diterbitkan tiap bulan. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek bertujuan menerbitkan makalah-makalah berkualitas tinggi  di bidang Sains dan Teknologi Industri yang direview oleh beberapa orang reviewer di bidang Sains, Teknologi, Komunikasi dan Industri yang diterbitkan oleh Cahaya Ilmu Bangsa. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek menerima makalah yang merupakan hasil pemikiran original dan kontribusi yang signifikan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Jurnal ini diterbitkan untuk disiplin ilmu sains dan teknologi industri

Articles

  1. ANALISIS KUALITATIF PENYEBAB TERHAMBATNYA KEGIATAN PENGERUKAN KOLAM PELABUHAN DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK (STUDI KASUS: PT. LIS INTERNASIONAL)

              Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau, sangat bergantung pada pelabuhan sebagai urat nadi perekonomian nasional. Pelabuhan tidak hanya memfasilitasi perdagangan dan industri, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi daerah sekitarnya. Di era globalisasi, pelabuhan di Indonesia menghadapi tantangan seperti persaingan internasional, infrastruktur yang tidak merata, dan perkembangan teknologi. Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan tersibuk di Indonesia, menangani lebih dari 30% komoditi non-migas nasional dan setengah dari total arus barang keluar-masuk Indonesia. Namun, pendangkalan alur pelayaran menjadi masalah serius yang mempengaruhi operasional pelabuhan. PT LIS Internasional, anak perusahaan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, berfokus pada layanan pengerukan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menghambat PT LIS Internasional dalam kegiatan pengerukan kolam pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok. Hasil penelitian menggunakan analisis fishbone Penelitian ini mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pengerukan di Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk kerusakan peralatan, metode pengerukan yang kurang tepat, kondisi tanah yang sulit, dan cuaca buruk. Upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan ini meliputi penerapan teknologi yang tepat, perencanaan pengerukan yang matang, pengelolaan lingkungan yang baik, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Dengan perencanaan yang lebih baik dan kerjasama yang efektif, proses pengerukan diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan berdampak positif bagi operasional pelabuhan serta lingkungan sekitarnya.

     

              Indonesia, the world's largest archipelagic country with 17,504 islands, relies heavily on ports as the lifeblood of the national economy. Ports not only facilitate trade and industry, but also create jobs and boost the economy of the surrounding areas. In the era of globalization, ports in Indonesia face challenges such as international competition, uneven infrastructure, and technological developments. Tanjung Priok Port is the busiest port in Indonesia, handling more than 30% of national non-oil and gas commodities and half of the total flow of goods in and out of Indonesia. However, shallowing of shipping channels is a serious problem that affects port operations. PT LIS Internasional, a subsidiary of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, focuses on dredging services to overcome this problem. This study aims to analyze the factors that hinder PT LIS Internasional in dredging activities of the port basin at Tanjung Priok Port. The results of the study using fishbone analysis This study was able to identify factors that affect dredging activities at Tanjung Priok Port, including equipment damage, inappropriate dredging methods, difficult soil conditions, and bad weather. Efforts to overcome these obstacles include the application of appropriate technology, thorough dredging planning, good environmental management, and collaboration with various related parties. With better planning and effective cooperation, the dredging process is expected to run more efficiently and have a positive impact on port operations and the surrounding environment.

  2. ANALISIS STRATEGI ADAPTASI TENAGA KERJA INFORMAL TERHADAP GEMPURAN TEKNOLOGI DI INDONESIA

              Digital transformation in Indonesia has brought about major changes to work patterns and the sustainability of the informal sector. Informal workers, who have been the backbone of the national economy, now face challenges as well as opportunities due to advances in information technology and digitalization. This study analyzes how informal workers adapt through the use of digital media to increase productivity, expand market access, and improve welfare amidst the onslaught of digital technology. The results of the study show that digitalization can be a catalyst for the formalization of informal workers, reduce economic vulnerability, and open up new job opportunities, especially in sectors that are flexible to the use of the internet. However, challenges remain, such as the digital literacy gap, suboptimal legal protection, and limited access to social security and technology-based training. Therefore, effective adaptation strategies need to be supported by government policies, digital skills training, and regulations that support the protection and empowerment of informal workers. This study emphasizes the importance of multi-party collaboration to ensure that digital transformation can improve the welfare and protection of informal workers in Indonesia.

     

              Transformasi digital di Indonesia telah membawa perubahan besar terhadap pola kerja dan keberlangsungan sektor informal. Tenaga kerja informal, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional, kini menghadapi tantangan sekaligus peluang akibat kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi. Penelitian ini menganalisis bagaimana tenaga kerja informal beradaptasi melalui pemanfaatan media digital untuk meningkatkan produktivitas, memperluas akses pasar, serta memperbaiki kesejahteraan di tengah gempuran teknologi digital. Hasil studi menunjukkan bahwa digitalisasi mampu menjadi katalisator formalisasi tenaga kerja informal, menurunkan kerentanan ekonomi, dan membuka peluang kerja baru, khususnya pada sektor-sektor yang fleksibel terhadap pemanfaatan internet. Namun, tantangan tetap ada, seperti kesenjangan literasi digital, perlindungan hukum yang belum optimal, serta keterbatasan akses terhadap jaminan sosial dan pelatihan berbasis teknologi. Oleh karena itu, strategi adaptasi yang efektif perlu didukung oleh kebijakan pemerintah, pelatihan keterampilan digital, dan regulasi yang berpihak pada perlindungan serta pemberdayaan pekerja informal. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak untuk memastikan transformasi digital dapat meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja informal di Indonesia.

  3. RUSUNAMI SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PENYEDIAAN PERUMAHAN PADA KAWASAN URBAN

    Surabaya, as the second-largest metropolitan city in Indonesia, faces increasing challenges of population density and limited land availability. To address these issues, the Surabaya City Government has adopted the development of Simple Owned Flats (Rusunami) as a strategic solution. Rusunami is designed as an affordable vertical housing option for low-income communities, aiming to provide decent housing amidst rapid urbanization and economic growth. This program is part of the national "one million homes" initiative, with planned construction in five strategic locations: Tambak wedi, Gunung Anyar, Kedung Cowek Menanggal, dan Bulak banteng. This initiative is expected to reduce residential overcrowding while offering an efficient housing solution for the people of Surabaya.

  4. PENGARUH PENGGUNAAN KECERDASAN BUATAN (AI) DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH

    This study aims to determine the effect of using artificial intelligence (AI) technology in the learning process on the academic achievement of high school students. The research method used is quantitative with an explanatory survey approach. The research sample consisted of 100 students from three high schools in Jakarta. Data collection instruments included questionnaires and documentation of academic performance. The data were analyzed using simple linear regression. The analysis results show a positive and significant effect of AI usage in learning on students' academic achievement, with a coefficient of determination (R²) of 0.63. This indicates that the use of AI contributes 63% to the improvement of students' learning outcomes. The implication of this research is the need for structured integration of AI into the school learning system.

  5. Kontrol Transmisi Biji Pelet Plastik HDPE Pada Mesin 3D Printing 2.2.2 Meter Menggunakan ulir

    Di dalam proses mencetak benda 3D pada 3D printing simetris bilateral 2.2.2 meter perlu adanya extruder dengan input pellet plastik. Sehingga ada permasalahan bagaimana mentransmisi biji pelet HPDE ke 2 buah Extruder tersebut. Pemanfaatan teknologi yang dapat memecahkan permasalahan tersebut adalah bagaimana mentransmisi biji pelet HDPE menggunakan ulir ke 2 buah extruder. Sistem ini bekerja menggunakan motor dc gear, yang akan berputar untuk menggerakan ulir apabila sensor proximity 2 hooper extruder mendeteksi kurang nya biji plastik HDPE. sedangkan sensor proximty pada sistem ini berfungsi untuk mendeteksi kurang atau tidak nya biji pelet pada hooper tersebut. Sistem transmisi ini menggunakan ESP32 sebagai kontroler pada sistem ini. Metode event-sequence diterapkan untuk menggambarkan alur kerja sistem, di mana sensor proximity berfungsi sebagai pemicu untuk mengaktifkan motor yang menggerakkan ulir dalam proses pengisian dan pengosongan pelet plastik.2 ulir dapat mengasilkan pengisian dengan rata-rata 42detik untuk melakukan pengisian ke hooper dan 62 detik.     

  6. AUDIT TATA KELOLA TI PADA BSI KCP UIN SUSKA DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 2019

    This study aims to evaluate the maturity level of IT governance at Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP UIN Suska Riau using the COBIT 2019 framework. The assessment focuses on the domains BAI06 (Managed Changes) and BAI09 (Managed Assets), which are highly relevant in the context of managing IT changes and assets following the merger of three national Islamic banks. The research employed observation, interviews, and questionnaires to assess capability levels based on process attributes defined in COBIT 2019. The audit results indicate that both domains, BAI06 and BAI09, have achieved Capability Level 5 (Optimizing) with a Fully Achieved (F) rating across all evaluation levels from PA 2.1 to PA 5.2. These results demonstrate that BSI has well-documented, standardized, quantitatively measured processes that undergo continuous improvement. This study offers practical contributions to strengthening IT governance at BSI and serves as a reference for other Islamic banking institutions in implementing COBIT 2019-based best practices in IT management.

     

    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP UIN Suska Riau menggunakan kerangka kerja COBIT 2019. Fokus evaluasi ditujukan pada domain BAI06 (Managed Changes) dan BAI09 (Managed Assets), yang sangat relevan dalam konteks pengelolaan perubahan dan aset TI pasca-merger tiga bank syariah nasional. Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner untuk menilai tingkat kapabilitas berdasarkan atribut proses dalam COBIT 2019. Hasil audit menunjukkan bahwa kedua domain, BAI06 dan BAI09, mencapai Capability Level 5 (Optimizing) dengan skor Fully Achieved (F) pada seluruh level evaluasi dari PA 2.1 hingga PA 5.2. Capaian ini mengindikasikan bahwa BSI telah memiliki proses manajemen perubahan dan pengelolaan aset yang terdokumentasi, terstandarisasi, terukur secara kuantitatif, serta mengalami perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi penguatan tata kelola TI BSI dan menjadi referensi bagi institusi perbankan syariah lainnya dalam menerapkan praktik terbaik pengelolaan TI berbasis COBIT 2019.

  7. PERAN HIPSTER DALAM STARTUP GOPARTTIME

    This report examines the role of hipsters in startup GoParttime, which aims to connect freelancers with employers through a digital platform. The study highlights the importance of digital technology in changing work dynamics and creating flexible work opportunities, especially for young people in Indonesia. The study discusses the challenges faced by freelancers in finding a reliable platform and the innovative solutions offered by GoParttime, which emerged from the National Movement of 1000 Digital Startups initiative. The report emphasizes the importance of hipsters in design, branding, and user experience, linking them to communication theories such as Laswells 5W Model Theory and Diffusion of Innovation. The findings suggest that a balanced team of hard workers, hipsters, and hackers is crucial to the success of startups. The report concludes with recommendations for future founders and the startup ecosystem, emphasizing the need for clear communication and effective mentorship.

  8. ANALISIS PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENERAPAN ETIKA PROFESI DI ERA DIGITAL (SUATU KAJIAN LITERATUR)

    The rapid advancement of information technology in the digital era has significantly changed how professionals operate across various fields, while also introducing new ethical challenges. This study aims to examine how information technology affects the implementation of professional ethics using a Systematic Literature Review (SLR) approach. The review was conducted by analyzing relevant scholarly articles sourced from Google Scholar and Garuda Jurnal databases. Findings indicate that information technology supports ethical practices by enhancing transparency, efficiency, and accountability within professional environments. Nonetheless, it also raises emerging ethical concerns, including data misuse, privacy breaches, and the widespread circulation of false information or hoaxes. These developments necessitate a strong sense of ethical awareness and the ability to adapt to technological changes, enabling professionals to perform their roles responsibly. The study concludes that the integration of ethical understanding with digital competency is essential for fostering a professional, ethical, and sustainable workplace in the digital era.

    Pesatnya perkembangan teknologi informasi di era digital telah mengubah cara kerja para profesional di berbagai bidang, sekaligus memunculkan tantangan baru dalam penerapan etika profesi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran teknologi informasi memengaruhi pelaksanaan etika profesi melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Kajian dilakukan dengan menelusuri artikel-artikel ilmiah yang relevan dari basis data Google Scholar dan Garuda Jurnal. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi informasi berperan dalam memperkuat penerapan etika, seperti meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam praktik profesional. Namun, teknologi juga memunculkan isu-isu etis baru, seperti penyalahgunaan data, pelanggaran privasi, dan penyebaran informasi palsu atau hoaks. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran etis yang tinggi serta kemampuan adaptasi terhadap kemajuan teknologi agar profesional dapat menjalankan perannya secara bertanggung jawab. Kajian ini menyimpulkan bahwa integrasi antara pemahaman etika profesi dan penguasaan teknologi informasi sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang etis, profesional, dan berkelanjutan di era digital.

  9. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN ORGANISASI DALAM BISNIS

    Keberhasilan penerapan suatu system informasi yang didukung perangkat Teknologi Informasi, merupakan tujuan manajemen perusahaan agar terciptanya cara kerja yang efektif dan efisien. Namun demikian, dalam praktek bisnisnya, tidak sedikit Perusahaan yang mengalami kegagalan dalam membangun suatu system informasi yang terintegrasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Untuk itu, diperlukan komitmen kuat dan usaha kerja keras dan cerdas dari tim implementasi system,demi terciptanya kesuksesan dalam penerapan suatu sistem informasi yang terintegrasi. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dengan serius adalah bagaimana melakukan perubahan cara kerja dan pola pikir pengguna agar dapat mendukung cara kerja dengan system komputerisasi. Perubahan cara kerja dan pola pikir tersebut tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi memerlukan tahapan dan waktu proses yang relative lama, terlebih bagi pengguna yang telah terbiasa menggunakan cara kerja manual (tradisional).Faktor kecerdasan dan kedewasaan mental pengguna dalam menjalankan suatu system informasi baru yang belum dikenal, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan implementasi system informasi yang terintegrasi tersebut. Perubahan cara kerja dan pola pikir yang didukung oleh perangkat teknologi informasi, sangatlah dipengaruhi oleh perubahan organisasi (organization change). Perubahan organisasi ini identik dengan upaya perubahan budaya (culture) perusahaan. Perubahan budaya perusahaan ini sangat ditentukan oleh peranan top manajemen perusahaan sebagai teladan (contoh) bagi karyawan /pengguna untuk mendukung cara kerja dengan dukungan penuh penggunaan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana pengaruh teknologi informasi dan perubahan organisasi dalam mencapai kesuksesan membangun suatu sistem informasi yang terintegrasi.

  10. ANALISIS PERBANDINGAN USER EXPERIENCE APLIKASI PEMESANAN KOPI TOMORO COFFEE DAN KOPI KENANGAN MENGGUNAKAN METODE USER EXPERIENCE QUESTIONNAIRE (UEQ)

    The growth of coffee ordering applications in Indonesia demands an improvement in user experience (UX) quality to remain competitive in the digital space. Tomoro Coffee and Kopi Kenangan are two popular brands, yet there have not been many studies comprehensively comparing the user experience of both. This research aims to analyze and compare the UX of the two applications using the User Experience Questionnaire (UEQ) method, which covers six main dimensions: attractiveness, clarity, efficiency, accuracy, stimulation, and novelty. A total of 162 valid respondents participated in the online survey, and the data were analyzed using the official UEQ analysis tool and a t-test. The results show that Tomoro Coffee excels in efficiency, while Kopi Kenangan performs better in clarity and accuracy. Both applications received positive scores across all dimensions, classified as "Good" to "Excellent." These findings provide practical insights for app developers to enhance UX based on empirical evidence and contribute to academic literature on local mobile app UX in Indonesia.

  11. ANALISIS RISIKO DAN STRATEGI PERLINDUNGAN PRIVASI DATA DALAM PENGELOLAAN BIG DATA

    Di era digital, ditandai dengan perkembangan cepat teknologi informasi, tantangan baru telah muncul dalam melindungi perlindungan data, terutama ketika mengelola data besar. Volume data yang terus meningkat dengan aktivitas digital membuat informasi pribadi rentan terhadap berbagai bentuk pelanggaran, seperti kebocoran data dan penyalahgunaan informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai risiko perlindungan data yang muncul dalam pengelolaan data besar dan untuk mengembangkan strategi perlindungan data yang efektif dan relevan untuk era digital. Metode yang digunakan adalah penelitian studi pustaka dengan pendekatan kualitatif dengan meninjau berbagai jurnal, peraturan hukum dan sumber-sumber informasi yang relevan terkait lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko privasi dari mengendalikan sistem keamanan, kesadaran pengguna yang rendah, dan implementasi peraturan belum terbesar. Oleh karena itu, strategi teknis seperti enkripsi, kontrol akses, dan audit sistem berkala diperlukan. Ini didukung oleh peraturan seperti Undang-Undang Data Pribadi. Singkatnya, strategi perlindungan data untuk pengembangan teknologi harus dapat beradaptasi dan dapat mampu memberikan perlindungan individu dan organisasi pengelolaan big data.

    Kata kunci: Big data, Perlindungan Data Pribadi, Strategi Perlindungan, Risiko Data, Kebocoran Data.

     

    Abstract

    In the digital age, characterized by the rapid development of information technology, new challenges have emerged in protecting data protection, especially when managing big data. The ever-increasing volume of data with digital activities makes personal information vulnerable to various forms of breaches, such as data leakage and information misuse. The purpose of this study is to analyze the various data protection risks that arise in managing big data and to develop an effective and relevant data protection strategy for the digital era. The method used is desk research with a qualitative approach by reviewing various journals, legal regulations and other relevant sources of information. The results of this study show that privacy risks from controlling security systems, low user awareness, and regulatory implementation have not been the greatest. Therefore, technical strategies such as encryption, access control, and periodic system audits are necessary. This is supported by regulations such as the Personal Data Act. In summary, data protection strategies for technological development must be adaptable and can be able to provide individual and organizational protection of big data management.

    Keywords: Big data, Personal Data Protection, Protection Strategy, Data Risk, Data Leakage.

  12. KAJIAN SIFAT MEKANIK CAMPURAN EPOXY-FLY ASH SEBAGAI MATERIAL UNTUK KEBUTUHAN RETROFIT STRUKUTUR

    One of retrofit material is a material made from epoxy resin. This material is generally mixed with epoxy resin, hardener, and filler so that it can be applied to concrete surfaces. This research used fly ash and sand as filler for epoxy resin and hardener. A Good filler can be impacted to high mechanical strength due to molecules density as filler. This research is directed to find out the results slump flow, setting time, compressive strength, and flexural strength to be produced with a mixture of epoxy as much as 15%-30% and type F fly ash as much as 5%-20%. The results showed that the setting time for the fastest initial time and final time are 85 minutes and 125 minutes. This result is faster than normal mortar with 90 minutes of initial time and 1440 minutes of final time. The longest initial time and final time are 125 minutes and 165 minutes. Minimum initial time and final time is obtained from 5% of fly ash and 30% of epoxy. The compressive strength result of 28 days with variation 20% of fly ash and 15% epoxy from its mixtures obtained the maximum compressive strength 97,71 MPa and minimum variation mixture is obtained as 87,71 MPa with 5% fly ash and 30% epoxy. The flexural strength result of 28 days with variation 20% of fly as and 15% epoxy is obtained the maximum flexural value 46,60 MPa and the value of minimum variation mixture as 39,31MPa is obtained from 5% of fly ash and 30% of epoxy.

  13. ANALISIS PERUBAHAN SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP CURAH HUJAN DI BOGOR DAN NTT PADA BULAN JANUARI 2025 MENGGUNAKAN FFT

    The use of digital technology in local climate data processing is increasingly crucial in facing the challenges of climate change and regional management. This study aims to process and analyze temperature and humidity data from two locations with different geographical characteristics, namely Bogor (highlands), and NTT (urban coastal area). Data processing is carried out using the Python programming language with libraries such as Pandas for data processing, and Matplotlib and Fourier Series for visual display. The results of the analysis indicate that Bogor has a lower temperature and higher humidity when compared to NTT. This study proves that Python is an efficient tool for digitally assessing and analyzing weather data, which can support data-based decision making in the environmental, agricultural, and regional planning sectors. 

    Penggunaan teknologi digital dalam pengolahan data iklim lokal semakin krusial dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pengelolaan kawasan. Studi ini bertujuan untuk memproses dan menganalisis data suhu serta kelembaban dari dua lokasi yang memiliki  karakteristik geografis yang berbeda, yaitu Bogor (dataran tinggi), dan NTT (daerah pesisir perkotaan). Data yang diperoleh Dari suhu, kelembaban, dan curah hujan diperoleh dari stasiun klimatologi setempat, dengan fokus pada identifikasi tren dan pola hubungan antar variabel Pemrosesan data dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python dengan pustaka seperti Pandas untuk pengolahan data, serta Matplotlib dan Fourier Series untuk tampilan visual. Hasil analisis mengindikasikan bahwa Bogor memiliki suhu yang lebih rendah serta kelembaban yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan NTT. Selisih ini sangat terkait dengan faktor elevasi dan urbanisasi. Studi ini membuktikan bahwa Python adalah alat yang efisien untuk mengkaji dan menganalisis data cuaca secara digital, yang dapat mendukung pengambilan keputusan  berbasis data di sektor lingkungan, pertanian, dan perencanaan wilayah.

  14. PEMANFAATAN ALGORITMA LSTM DALAM DEEP LEARNING UNTUK PREDIKSI CUACA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON

    The phenomenon of global warming has precipitated anomalous climate change. Since the onset of the industrial era, the Earth's temperature has exhibited an annual increase of approximately 1°C. This issue is further compounded by the limitations of conventional prediction systems in processing voluminous datasets. Consequently, the integration of technological solutions into weather forecasting is imperative to mitigate the risks posed by erratic weather patterns and support the process of disaster mitigation. In this particular instance, deep learning of the LSTM type is employed for the processing of voluminous datasets. The system's capacity to process data through the utilization of system layers, including the forget gate and the memory cell, enables the storage of crucial information and the elimination of erroneous data. The present study employed two predictive steps: firstly, data processing with LSTM, and secondly, prediction of results using classification on the most influential parameters on weather. The prediction results indicate a system accuracy rate of 73.1%, suggesting that the system is capable of performing processing operations with a satisfactory degree of precision. The enhancement of potential development can be achieved through the incorporation of layers into LSTM, the augmentation of epochs, or the integration of other systems to ensure enhanced accuracy. 

    Pemanasan global berdampak pada perubahan iklim yang tidak menentu. Semenjak era industri, kenaikan suhu bumi mencapai 1°C setiap tahunnya. Hal ini, diperparah oleh sistem prediksi tradisional yang kurang mumpuni untuk mengolah dataset besar. Sehingga, prediksi cuaca dengan mengintegrasikan teknologi perlu dilakukan guna mengurangi resiko dan mendukung proses mitigasi bencana akibat perubahan cuaca yang tidak menentu. Deep learning jenis LSTM dalam hal ini digunakan untuk melakukan pemrosesan terhadap dataset besar. Kemampuannya dalam mengolah data dengan memanfaatkan layer sistem berupa forget gate dan memory cell memungkinkan untuk menyimpan data penting dan menghapus data tidak akurat. Pada penelitian ini, digunakan dua langkah prediksi berupa: pengolahan data dengan LSTM dan prediksi hasil menggunakan klasifikasi pada parameter paling berpengaruh terhadap cuaca. Hasil prediksi menunjukkan tingkat akurasi sistem sebesar 73.1% sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem dapat melakukan pemrosesan dengan baik. Potensi pengembangan dapat dilakukan dengan penambahan layer pada LSTM, menaikkan epoch, maupun mengintegrasikan sistem lain sehingga akurasi dapat ditingkatkan.  

  15. SISTEM INFORMASI RUTE TERDEKAT UNTUK PENGIRIMAN PRODUK KOSMETIK DI SALON AXH NAIL ART GRAND JAYAMULYA DI KABUPATEN BEKASI PENDEKATAN ALGORITMA GREEDY

              Dalam era digital yang berkembang, pengiriman barang yang cepat sangat penting bagi bisnis distribusi untuk beroperasi dengan baik. Teknologi informasi digunakan oleh berbagai sistem pengiriman kontemporer untuk memberikan solusi yang efektif. Dengan sistem ini, Anda dapat merencanakan rute pengiriman kosmetik dari distributor atau gudang ke salon dengan mengurangi jarak tempuh dan waktu pengiriman. Selain itu, pelanggan dapat memastikan ketepatan waktu pengiriman dengan fitur pelacakan pengiriman secara real-time yang ditawarkan oleh sistem ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi algoritma Greedy dalam sistem informasi dapat menurunkan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi pengiriman barang. Selain itu, melalui pengiriman yang lebih tepat waktu dan transparan, sistem ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional dan daya saing Salon Axh Nail Art Grand Jayamulya serta membantu mengelola pengiriman kosmetik dengan lebih efisien.

              This method facilitates the optimization of distribution routes for cosmetic products from wholesalers or warehouses to salons, saving both distance and delivery time. This technology offers a real-time delivery tracking tool, accessible to clients for ensuring timely delivery. This study's findings demonstrate that employing greedy algorithms in information systems can lower logistical expenses and enhance the efficiency of products delivery. This approach can enhance customer satisfaction by facilitating more prompt and transparent delivery. This information system is anticipated to enhance the operational performance and competitiveness of Axh Nail Art Grand Jayamulya Salon, while also offering more efficient methods for controlling the distribution of cosmetic products.