Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Volume 7, No. 11Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi

Published May 8, 2025

Issue description

Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek adalah Jurnal ilmiah berisikan tentang multidisplin ilmu Sains dan Teknologi Industri diterbitkan oleh Institute Cahaya Ilmu Bangsa Jurnal ini  diterbitkan tiap bulan. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek bertujuan menerbitkan makalah-makalah berkualitas tinggi  di bidang Sains dan Teknologi Industri yang direview oleh beberapa orang reviewer di bidang Sains, Teknologi, Komunikasi dan Industri yang diterbitkan oleh Cahaya Ilmu Bangsa. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek menerima makalah yang merupakan hasil pemikiran original dan kontribusi yang signifikan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Jurnal ini diterbitkan untuk disiplin ilmu sains dan teknologi industri

Articles

  1. IMPLEMENTASI ALGORITMA DEEP LEARNING YOLOV8 PADA ALAT SORTIR KEMATANGAN BUAH TOMAT

              Proses penyortiran buah tomat adalah hal yang penting karena akan menentukan kualitas buah tomat yang akan di distribusikan. Umumnya proses penyortiran dilakukan secara manual. Metode ini memiliki kelemahan yaitu keterbatasan fisik manusia yang cepat lelah dan perbedaan persepsi antar individu yang berbeda-beda menyebabkan hasil sortir yang tidak konsisten. Kehadiran sistem cerdas menghasilkan algoritma deep learning yang dapat membuat alat dapat membuat keputusan sendiri berdasarkan dataset yang dipelajari. Metode YOLOv8 adalah aplikasi dari algoritma deep Learning yang dapat mendeteksi hingga mengklasifikasi objek termasuk buah tomat. Sistem ini menggunakan YOLOv8 sebagai algoritma deteksi dengan 4 kelompok tingkat kematangan yaitu mentah, setengah matang, matang, dan busuk. Dari penelitian ini didapatkan accuracy total 0,99 dengan accuracy masing-masing kelompok 1, 1, 0.98, dan 0.98. Nilai precision masing-masing kelas 1, 1, 0.92, dan 1 Nilai recall masing-masing kelompok 1, 1, 1, dan 0.92. Nilai f1-score masing-masing kelompok 1, 1, 0.95, dan 1.

  2. ANALISIS SINYAL EMG UNTUK DETEKSI KELELAHAN OTOT PADA LATIHAN FISIK

    Kelelahan otot merupakan respon fisiologis yang umum terjadi saat otot melakukan kontraksi dalam durasi lama, terutama dalam aktivitas statik. Elektromiografi (EMG) merupakan metode non-invasif yang dapat merekam aktivitas listrik otot dan digunakan untuk memantau tanda-tanda awal kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinyal EMG dari 15 subjek yang melakukan aktivitas statik, menggunakan data publik dari Zenodo (ID: 5189275) dengan frekuensi sampling 500 Hz. Fokus analisis ditujukan pada kanal pertama, dengan parameter utama berupa Root Mean Square (RMS) yang merepresentasikan intensitas kontraksi otot, serta Median Frequency (MDF) yang berkaitan dengan distribusi frekuensi akibat kelelahan otot. Hasil menunjukkan adanya variasi nilai RMS dan MDF antar subjek, tanpa pola tren yang konsisten. Hal ini mengindikasikan bahwa respons otot terhadap aktivitas statik dapat berbeda-beda antar individu. Temuan ini mendukung penggunaan EMG sebagai alat pemantauan aktivitas otot yang sensitif dan aplikatif, khususnya dalam bidang olahraga dan rehabilitasi.

    Muscle fatigue is a common physiological response that occurs during prolonged physical activity, particularly under static muscle contractions. Electromyography (EMG) is a non-invasive technique that records the electrical activity of muscles and can be used to detect early signs of fatigue. This study aims to analyze EMG signals from 15 subjects performing static physical tasks, using a publicly available dataset from Zenodo (ID: 5189275) sampled at 500 Hz. The analysis focuses on the first EMG channel, with two main parameters: Root Mean Square (RMS), which reflects the intensity of muscle activation, and Median Frequency (MDF), which relates to frequency distribution changes due to fatigue. The results show variation in RMS and MDF values among subjects, with no consistent trend across individuals. These findings suggest that muscle responses to static activity differ between individuals. Nevertheless, EMG remains a valuable tool for monitoring muscle activity, with potential applications in sports science and rehabilitation.

  3. INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN REKOMENDASI STRATEGIS PADA PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE, TBK

    Perkembangan teknologi informasi (TI) telah menjadi pendorong utama dalam meningkatkan daya saing bisnis, khususnya di sektor ritel yang kompetitif. PT. Matahari Department Store, Tbk menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan infrastruktur TI guna mendukung transformasi digital dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi infrastruktur TI di PT. Matahari, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem yang ada, serta merumuskan strategi pengembangan TI yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, Analisis dilakukan menggunakan metode SWOT serta Ward and Peppard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TI di PT. Matahari telah mencapai level "Managed and Measurable", dengan dukungan sistem ERP, CRM, BI, dan cloud computing. Infrastruktur teknologi informasi di PT. Matahari Department Store, Tbk memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung transformasi digital perusahaan.

  4. ANALISIS PERBANDINGAN FRAMEWORK JAVASCRIPT DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI WEB MODERN

    Website development plays a crucial role in enhancing brand awareness and delivering optimal services in the digital era. Front-end frameworks such as React and Vue have become primary choices for developers due to their ability to accelerate the development process and simplify code management. However, choosing between these two frameworks often leads to confusion due to differences in their approaches, performance, and features. This study aims to analyze and compare React and Vue based on criteria such as performance, flexibility, efficiency, ease of use, and data management using a qualitative method. The results indicate that Vue.js excels in rendering speed, resource efficiency, and ease of use due to its intuitive structure and well-organized documentation. Meanwhile, React.js offers greater flexibility, making it suitable for large-scale projects, and boasts a vast ecosystem, though it requires a steeper learning curve. In terms of data management, Vue provides a structured reactivity system, whereas React relies on additional libraries like Redux. Based on these findings, Vue is recommended for small to medium-sized projects and beginner developers, while React is more suitable for complex projects with experienced teams

  5. ANALISIS INFRASTRUKTUR TI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BNI DALAM ERA DIGITAL

    The rapid growth of information technology (IT) has transformed the banking sector, particularly in how services are provided to customers. Bank Negara Indonesia (BNI), as a major state-owned bank, faces increasing demands to deliver digital services that are fast, secure, and well-integrated. This study examines the impact of BNI’s IT infrastructure on customer satisfaction, using a literature review approach based on secondary data from journals, annual reports, and reputable articles. The analysis reveals that a reliable and well-managed IT system significantly improves customer experiences. Important aspects such as transaction security, the speed and stability of platforms like BNI Mobile Banking, and seamless service across channels (omnichannel) are key drivers of satisfaction. In addition, BNI’s investments in employee training and technological innovations, such as cloud computing and fintech collaborations, help maintain high service standards. Strengthening IT infrastructure not only enhances operational efficiency but also fosters customer loyalty amid fierce competition in the digital finance industry. Therefore, continuous evaluation and development of IT capabilities are crucial for BNI to adapt to changing customer expectations and to remain competitive in the evolving digital landscape.

  6. NONGKRONG ESTETIK DAN KEBUTUHAN SOSIAL STUDI TREN DI KALANGAN MAHASISWA ILKOM FISIP UNILA

    This study aims to analyze the application of the principles of openness, transparency, and accessibility in the management of funds for non-profit organizations, focusing on the Bani Chozin El Kafa Foundation in Pasuruan Regency. These principles are an important part of good governance in non-profit organizations that are social in nature and not profit-oriented. This research uses a qualitative approach with an interpretive method. Data was collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis involving the foundation's management and guardians of students as primary informants. The results show that the foundation is quite good at implementing openness and transparency, although the implementation has not yet been fully optimal. Financial information has not been fully published proactively, and access to information is still limited to certain meeting forums. This study recommends strengthening human resource capacity, the application of information technology in reporting, as well as the creation of digital platforms to support transparency and accessibility.

  7. STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS DALAM KRISIS SIBER: STUDI KASUS BPJS KESEHATAN DAN BANK SYARIAH INDONESIA

    Abstract

              In today's digital era, public trust—or digital trust—has become a crucial asset in fostering long-term relationships between institutions and society. However, this trust can collapse instantly when incidents involving personal data breaches occur within public or private organizations. Major cases such as the BPJS Kesehatan data leak in 2021 and the cyberattack on Bank Syariah Indonesia (BSI) in 2023 highlight the critical importance of data security in institutional communication. During such crises, public relations (PR) professionals play a central role in maintaining the institution's image and restoring public trust. This study aims to explain the strategic role of PR in managing crises resulting from personal data breaches and to identify communication strategies applicable in such situations. The research employs a literature review and case study analysis, drawing on crisis communication theories, PR ethical codes, and relevant regulations such as Law No. 27 of 2022 on Personal Data Protection. The findings indicate that the success of PR in addressing digital trust crises heavily depends on the ability to deliver information promptly, transparently, and ethically, as well as on collaboration with other internal divisions such as IT and legal. With the right approach to communication, PR professionals can assist institutions in recovering their reputation and sustaining public trust amid the challenges of the digital age.

    Keywords: Public Relations, Digital Trust, Data Breach Crisis, Strategic Communication, Reputation.

     

    Abstrak

              Di era digital saat ini, kepercayaan publik atau digital trust menjadi salah satu modal penting dalam membangun hubungan jangka panjang antara institusi dengan masyarakat. Namun, kepercayaan ini bisa runtuh seketika ketika terjadi insiden kebocoran data pribadi yang melibatkan lembaga publik atau swasta. Beberapa kasus besar seperti kebocoran data BPJS Kesehatan pada tahun 2021 dan serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa keamanan data menjadi isu krusial dalam komunikasi lembaga. Ketika krisis ini terjadi, humas sebagai pengelola komunikasi institusi berada di garis depan dalam menjaga stabilitas citra dan membangun kembali kepercayaan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran strategis humas dalam menangani krisis akibat pelanggaran data pribadi, serta mengidentifikasi strategi komunikasi yang dapat diterapkan dalam situasi tersebut. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi pustaka dan analisis kasus dengan mengacu pada literatur komunikasi krisis, kode etik humas, serta peraturan perundangan seperti UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan humas dalam menghadapi krisis digital trust sangat ditentukan oleh kemampuan dalam menyampaikan informasi secara cepat, terbuka, dan etis, serta kolaborasi dengan divisi internal lainnya seperti IT dan legal. Dengan pendekatan komunikasi yang tepat, humas dapat membantu institusi memulihkan reputasi dan mempertahankan kepercayaan masyarakat di tengah tantangan era digital.

    Kata kunci: Humas, Digital Trust, Krisis Data, Komunikasi Strategis, Reputasi.

  8. IDENTIFIKASI SUARA MANUSIA BERDASARKAN FREKUENSI DENGAN FFT(FAST FOURIER TRANSFORM)

    Abstrak

              Suara disebut juga suatu fenomena yang unik yang dimiliki oleh manusia, memiliki rentang frekuensi tertentu dan tingkat intensitas yang bisa atau tidak bisa didengar oleh manusia. Melalui kemampuan seseorang dapat dibedakan jenis kelamin dengan mudah. Pengukuran intensitas suara ini dilakukan menggunakan satuan desibel (dB). Sebuah sistem yakni metode Fast Fourier Transform berfungsi sebagai cara mengetahui hasil project yang eror dari rata-rata inputan dengan algoritme yang digunakan. Dengan kehadiran sistem pengenalan suara, aktivitas manusia dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Diperlukan sebuah sistem yang mampu mengenali karakteristik suara manusia dan dapat diimplementasikan dalam berbagai aplikasi. Hasil dari sistem pengenalan suara ini menunjukkan kemampuan untuk mengenali suara dengan baik.

    Kata kunci: Suara, Fast Fourier Transform.

     

    Abstract

              Sound is also called a unique phenomenon that is possessed by humans, has a certain frequency range and intensity level that can or cannot be heard by humans. This sound intensity measurement is carried out using decibel units (dB). A system, namely the Fast Fourier Transform method, functions as a way to find out the error results of the project from the average input with the algorithm used. With the presence of a voice recognition system, human activities can become easier and more efficient. A system is needed that is able to recognize the characteristics of the human voice and can be implemented in a variety of applications. The results of this speech recognition system demonstrate the ability to recognize sounds well.

    Keywords: Sound, Fast Fourier Transform.

  9. PEMANFAATAN AIR LIMBAH DOMESTIK UNTUK PENYIRAMAN RUANG TERBUKA HIJAU DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA SURABAYA

     

    Rumah Sakit merupakan salah satu kegiatan pelayanan kesehatan dimana selama kegiatan beroperasi akan berpotensi menghasilkan limbah berupa limbah cair medis dan non medis atau limbah domestik. Rumah Sakit tersebut menghasilkan limbah domestik dari wastafel, pemulasaran jenazah, toilet pasien, toilet karyawan, toilet pengunjung, instalasi laundry, laboratorium, masjid, dan dapur. Limbah yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman di Ruang Terbuka Hijau Rumah Sakit tersebut seluas 5.264,062 m2 dengan volume air limbah yang dihasilkan sebesar 249.720 L/hari. Air Limbah mengandung BOD5, COD, Amonia, Fosfat, dan Total Coliform dengan kadar BOD5 dan COD melebihi baku mutu, sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. Penyiraman Ruang Terbuka Hijau Rumah Sakit tersebut dilakukan 2 kali penyiraman pada musim kemarau dengan dosis penyiraman sebesar 0,019 /m² dan 1 kali penyiraman pada musim hujan dengan dosis penyiraman sebesar 0,009 /m².