ANALISIS EFEKTIFITAS MESIN INJECTION MOLDING PT.XYZ MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FAULT TREE ANALYSIS

Abstract

Proses injection molding merupakan salah satu metode produksi yang banyak digunakan dalam industri manufaktur, khususnya dalam pembuatan komponen berbahan dasar plastik. Namun, dalam praktiknya sering ditemukan berbagai permasalahan seperti downtime mesin, kecepatan produksi yang tidak optimal, serta tingginya jumlah produk cacat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kinerja mesin injection molding dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Tree Analysis. Metode OEE digunakan untuk mengukur performa mesin berdasarkan tiga indikator utama: Availability, Performance, dan Quality.

Selanjutnya, metode Tree Analysis digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab dari rendahnya nilai OEE, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan efisiensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan turunnya efektivitas mesin, antara lain waktu setup yang lama, kerusakan mesin, dan produk yang tidak memenuhi standar kualitas. Dengan mengetahui penyebab utamanya, perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat guna meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi tingkat cacat produk. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan produktivitas melalui pendekatan analitis yang sistematis.

Nilai efektivitas mesin yang rendah serta tingginya tingkat six big losses pada proses injection molding di PT. XYZ disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain terjadinya kerusakan mesin (breakdown), penurunan kecepatan produksi, gangguan pada unit molding, serta masih ditemukannya produk yang tidak memenuhi standar kualitas. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, perusahaan perlu melakukan sejumlah perbaikan untuk meningkatkan kinerja produksinya. Beberapa usulan perbaikan yang direkomendasikan mencakup upaya eliminasi terhadap six big losses, penyelenggaraan pelatihan atau seminar bagi seluruh operator mesin injection molding, serta penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman kerja. Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) secara menyeluruh.