Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Volume 8, No. 7Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi

Published June 19, 2025

Issue description

Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek adalah Jurnal ilmiah berisikan tentang multidisplin ilmu Sains dan Teknologi Industri diterbitkan oleh Institute Cahaya Ilmu Bangsa Jurnal ini  diterbitkan tiap bulan. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek bertujuan menerbitkan makalah-makalah berkualitas tinggi  di bidang Sains dan Teknologi Industri yang direview oleh beberapa orang reviewer di bidang Sains, Teknologi, Komunikasi dan Industri yang diterbitkan oleh Cahaya Ilmu Bangsa. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek menerima makalah yang merupakan hasil pemikiran original dan kontribusi yang signifikan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Jurnal ini diterbitkan untuk disiplin ilmu sains dan teknologi industri

Articles

  1. DISTRIBUSI LOGAM BERAT DAN PENILAIAN TERHADAP RESIKO EKOLOGI PADA TANAH DI AREA TAMBANG EMAS DUSUN SANGON, DESA KALIREJO, KULON PROGO

    Kegiatan penambangan emas di daerah Kalirejo, Kokap, Kulon Progo dilakukan dengan metode amalgamasi. Pengolahan emas dengan metode amalgamasi dapat menyebabkan kontaminasi Hg dan logam berat lain dimana Hg sering berasosiasi dengan endapan logam sulfida lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi logam berat pada area tambang emas dan juga melakukan penilaian terhadap resiko ekologi dalam sebaran kandungan logam berat pada tanah. Sampel yang dianalisa adalah sampel tanah yang diambil di sekitar area pertambangan emas Dusun Sangon. Metode yang digunakan adalah survey lapangan dan pengujian laboratorium. Pola sebaran kandungan logam berat dilakukan dengan analisa spasial dengan metode Ordinary Kriging program Arcgis 10.3.

              Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran logam berat  Hg, Pb, Cu, Zn dan Fe di tanah menunjukan pola yang mengikuti bentuk kontur dan arah aliran dimana konsentrasi logam-logam tersebut cenderung tinggi pada bagian utara peta penyebaran konsentrasi dan rendah pada bagian selatan. Berdasarkan penilaian potensi risiko lingkungan dapat diurutkan parameter  logam berat dari terbesar sampai terkecil yaitu Cu, Hg, Zn, Pb, Fe. Potensi risiko lingkungan pada parameter logam berat Cu, Hg, Zn, Pb, Fe menunjukan nilai resiko ekologi yang tinggi pada tanah di sekitar area pengolahan emas sehingga perlu dilakukan pengendalian terhadap tanah di sekitar area pertambangan emas.

  2. PEMODELAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) 5D PEKERJAAN STRUKTUR PADA GEDUNG TEKNIK 1 PROYEK KAMPUS 3 UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

    Kemajuan teknologi di bidang konstruksi salah satunya yaitu Building Information Modeling (BIM). Merupakan suatu metode yang memiliki peran penting dalam siklus hidup bangunan sebagai sumber informasi untuk penentu keputusan dalam pengerjaan proyek konstruksi. Di Indonesia BIM mulai diadaptasi untuk proyek besar, namun pada skala proyek lainnya masih kurang perenapannya karena kurangnya tenaga ahli dan kurangnya kesadaran di tingkat manajemen dalam penerapan BIM. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan struktur dari gedung teknik 1, memperoleh estimasi biaya struktur gedung teknik 1 serta membandingkan estimasi biaya metode konvensional dan metode BIM 5D. Metode penelitian dan pengembangan digunakan untuk penelitian ini. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan Autodesk Revit mencakup elemen pondasi, sloof, plat lantai, balok, kolom, dan tangga beserta pembesiannya. Hasil perhitungan estimasi biaya menggunakan metode BIM 5D sebesar Rp17.210.793.075, sedangkan metode konvensional sebesar Rp17.543.723.461, dengan selisih biaya sebesar Rp332.930.386 atau 1,93%. Perbedaan ini menunjukkan bahwa metode BIM lebih efisien dalam menghitung volume pekerjaan, terutama pada elemen pembesian seperti sengkang yang memperhitungkan beding bar secara otomatis. BIM juga memberikan keunggulan dalam visualisasi 3D yang sesuai dengan kondisi lapangan, meminimalkan kesalahan, serta meningkatkan ketelitian dan efisiensi proses estimasi biaya dibandingkan metode konvensional.

  3. PENGARUH BENTUK BRACING TERHADAP KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN GEMPA

    ABSTRACT

    Penelitian ini membahas pengaruh penambahan elemen bracing terhadap kinerja seismik bangunan Gedung Teknik 1 Proyek UIN Maulana Malik Ibrahim Tahap 2. Analisis dilakukan dengan membandingkan struktur eksisting tanpa bracing dengan tiga model bracing yaitu bracing X, bracing V, dan bracing inverted V. Parameter utama yang dianalisis adalah deformasi dinamis dan simpangan antar lantai berdasarkan pedoman SNI 1726:2019. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur eksisting memenuhi batas simpangan antar lantai yang diizinkan dengan nilai yang cukup besar, sedangkan semua model bracing memenuhi kriteria tersebut dengan nilai yang tidak besar. Deformasi maksimum pada struktur tanpa bracing mencapai 100,27 mm (arah y), sementara pada struktur dengan bracing X hanya sebesar 51,48 mm (arah y), menunjukkan pengurangan deformasi sebesar 51,34%. Simpangan antar lantai juga mengalami penurunan signifikan, di mana bracing X memberikan hasil paling efektif dengan pengurangan sebesar 50,26% pada arah x dan 75,13% pada arah y. Penurunan simpangan ini mencerminkan peningkatan penyerapan energi oleh struktur. Secara keseluruhan, bracing X terbukti sebagai konfigurasi bracing paling efektif dalam meningkatkan kinerja seismik bangunan berdasarkan parameter deformasi dan simpangan antar lantai

  4. RANCANG BANGUN PEMBUATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SATU PHASA 220 VOLT 8 KUTUB MAGNET

              Of the many generators available, permanent magnet generators are the most efficient generators to be used in PLTB. However, the price for permanent magnet generators is relatively expensive, so from several literature studies that have been carried out, this permanent magnet generator can be designed and made from used motor vehicle alternators so that the costs required are very affordable. The aim of this research is to determine the design of an 8-pole permanent magnet generator using a vehicle stator/alternator which is initially 24 volts to produce an output voltage of 220 volts. Based on the test results, it was found that the vehicle alternator could be modified from 24 volts to 230 volts. To obtain the desired voltage, changes are made to the windings and use permanent magnets as the rotor of the modified stator. The strength of the magnet influences to get high voltage. The wire used for the winding is very small and the number of turns is large so that the resistance obtained is high and also to suit the slot size of the stator, therefore the power produced is small. When the generator is loaded, the voltage that was initially good drops significantly due to the size of the wire and the large number of windings, causing a drastic voltage drop.

     

              Dari sekian banyak generator yang ada, generator magnet permanen merupakan generator yang paling efisien untuk digunakan pada PLTB tersebut. Namun harga untuk generator permanen magnet tersebut relatif mahal, sehingga dari beberapa studi literatur yang telah dilakukan, bahwa generator magnet permanen ini dapat di rancang dan dibuat dari alternator bekas kendaraan bermotor sehingga biaya yang diperlukan sangat terjangkau. Tujuan penelitian ini dapat mengetahui rancangan generator magnet permanen 8 kutub menggunakan stator/alternator kendaraan yang awal nya 24 volt menjadi tegangan output yang di hasilkan 220 volt. Berdasarkan dari hasil pengujian didapatkan bahwa alternator kendaraan bisa di modifikasi yang awalnya dari 24 volt menjadi 230 volt. Untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan dilakukan pengubahan pada lilitan dan memanfaatkan magnet permanen sebagai rotor dari stator yang di modifikasi. Kekuatan magnet memengaruhi untuk mendapatkan tegangan yang tinggi. Kawat yang digunakan untuk lilitan sangat kecil dan jumlah lilitan nya banyak sehingga tahanan yang didapatkan tinggi dan juga untuk menyesuaikan dengan ukuran slot dari stator tersebut, karna itu daya dihasilkan menjadi kecil. Di saat pemberian beban pada generator tegangan yang awal nya bagus menjadi drop jauh dikarenakan ukuran kawat dan jumlah lilitan yang banyak membuat drop tegangan yang drastis.

  5. PERAN PENGELOHAN DATA ELEKTRONIK DALAM IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI KOTA MEDAN

              This research discusses the important role of electronic data management in supporting the implementation of e-Goverment in Medan city. Along with the advancement of information technology. The city government has created 25 digital service applications, such as licensing systems, e-planning, e-budgeting, and public complaint services. Data integration across agencies improves accountability, efficiency and transparency of services and makes public information more accessible to citizens and policymakers. However, a number of obstacles still hinder the adoption of this system, including the low level of digital literacy of the community, inadequate technological infrastructure, and poor two-way communication between the community and the government. This research uses the literature review method by collecting various relevant sources. The results of the study show that to improve the success of e-Goverment, it is necessary to increase digital literacy, improve infrastructure, strong data security systems and community involvement in digital services.

     

              Penelitian ini membahas peran pentingnya pengelolaan data elektronik dalam mendukung penerapan e-Goverment  di kota Medan. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Pemerintah kota telah menciptakan 25 aplikasi layanan digital, seperti sistem perizinan, e-planning, e-budgeting, hingga layanan pengaduan masyarakat. Integrasi data di seluruh instansi meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan keterbukaan layanan serta membuat informasi publik lebih mudah diakses oleh warga dan pembuat kebijakan.  Namun demikian, sejumlah kendala masih menghadang adopsi sistem ini, termasuk rendahnya tingkat literasi digital masyarakat, infrastruktur teknologi yang belum memadai, dan komunikasi dua arah yang kurang baik antara masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan mengumpulkan berbagai sumber yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahawa untuk meningkatkan keberhasilan e-Goverment perlu dilakukkan peningkatan literasi digital, perbaikan infrastuktur, sistem keamanan data yang kuat serta keterlibatan masyarakat dalam pelayanan digital.

  6. PERBANDINGAN METODE RANDOM FOREST DAN XGBOOST DALAM PREDIKSIHARGA JUAL RUMAH DI WILAYAH JABODETABEK

              Wilayah Jabodetabek, yang mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, merupakan kawasan metropolitan terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan populasi dan infrastruktur yang pesat, menyebabkan permintaan akan properti, khususnya rumah, terus meningkat. Penelitian ini membandingkan dua algoritma yang berbasis ensemble learning, Random Forest dan XGBoost, untuk memprediksi harga jual rumah di wilayah Jabodetabek. Tujuan penelitian adalah membandingkan hasil prediksi berdasarkan nilai error antara kedua metode tersebut. Dataset yang digunakan berasal dari situs Kaggle yang berfokus pada data penjualan rumah di wilayah Jabodetabek. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel yang memiliki korelasi pearson lebih dari sama dengan 0.5 terhadap variabel target atau harga rumah dari semua variabel yang ada. Kinerja kedua model dievaluasi berdasarkan error metrics RMSE, MAE, dan MAPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Random Forest menghasilkan prediksi harga jual rumah yang lebih baik dengan nilai RMSE 0.33, MAE 0.20, dan MAPE 0.91%. Sementara itu, XGBoost, setelah tuning parameter, menunjukkan penurunan nilai error dengan RMSE 0.30, MAE 0.18, dan MAPE 0.84%. Random Forest lebih mudah diterapkan tanpa perlu tuning parameter yang kompleks, sementara XGBoost membutuhkan perhatian lebih pada tuning parameter untuk mengoptimalkan performa terbaiknya.

  7. TIPOLOGI PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TIMUR : PENDEKATAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN ANALISIS KLASTER

    Pembangunan manusia dievaluasi melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi pembangunan manusia di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023. Dengan menggabungkan Principal Component Analysis (PCA) dan K-Means Clustering, data IPM yang terdiri dari Angka Harapan Hidup, Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah, dan Pengeluaran per Kapita Disesuaikan, dianalisis secara komprehensif. Hasil dari PCA menunjukkan bahwa empat indikator tersebut berhasil direduksi menjadi dua komponen utama, yang secara kumulatif menjelaskan lebih dari 90% varians data. Komponen-komponen ini diidentifikasi sebagai "Tingkat Pembangunan Manusia Umum" dan "Fokus pada Harapan Hidup Relatif". Selanjutnya, K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan wilayah-wilayah tersebut ke dalam tiga klaster IPM: sangat tinggi, sedang, dan rendah. Pengelompokan ini secara jelas menyoroti adanya disparitas dalam pembangunan manusia antar wilayah di Jawa Timur, menunjukkan perlunya strategi kebijakan yang adaptif dan spesifik. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan penting bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan program pembangunan yang lebih efektif dan terarah.

  8. PENGARUH TEKNOLOGI LIVE STREAMING DALAM MEMBANGUN ENGAGEMENT KONSUMEN DI PLATFROM E-COMMERCE

    This study aims to analyze the influence of live streaming technology in building consumer engagement on e-commerce platforms. A quantitative approach was used through descriptive and verification methods. Data were collected through the distribution of questionnaires to second-semester students of Universitas Nasional PASIM, with a sample of 60 active students who use the live streaming feature on e-commerce platforms. The results show that all indicators of the live streaming and consumer engagement variables are valid, with correlation values exceeding the R table value (0.250). The regression test results indicate that live streaming technology has a significant influence on consumer engagement, with an R square value of 69.2%. This suggests that the majority of the variation in consumer engagement can be explained by the influence of live streaming technology, while the remainder is affected by other external factors not covered in this study. These findings reinforce that the live streaming feature, through direct interaction and real-time product visualization, can build emotional closeness and increase consumer trust. Therefore, it serves as an effective strategy to encourage consumer engagement in the transaction process on e-commerce platforms.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi live streaming dalam membangun engagement konsumen di platform e-commerce. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode deskriptif dan verifikatif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa semester 2 Univesitas Nasional PASIM, dengan memperoleh sampel sebanyak 60 responden yang merupakan mahasiswa aktif yang menggunakan fitur live streaming di platform e-commerce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh indikator pada variabel live streaming dan engagement konsumen dinyatakan valid, dengan nilai korelasi yang melampaui nilai R tabel (0,250). Hasil uji regresi menujukkan bahwa teknologi live streaming memliki pengaruh signifikan terhadap engagement konsumen, dengan nilai R square sebesar 69,2%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar variasi dalam keterlibatan konsumen dapat dijelaskan oleh pengaruh teknologi live streaming, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan ini memperkuat bahwa fitur live streaming, melalui interaksi secara langsung, serta visualisasi barang secara langsung, mampu membangun kedekatan emosional dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Sehingga, hal ini menjadi strategi yang efektif untuk mendorong keterlibatan konsumen dalam proses transaksi di platform e-commerce.

  9. PENGARUH SUHU PADA PROSES LEACHING TERHADAP EFISIENSI EKSTRAKSI LI DAN FE DARI BLACKMASS PENGOLAHAN BATERAI  BEKAS

    Permintaan akan baterai  akan terus meningkat, namun limbahnya berpotensi mencemari lingkungan dan mengandung logam berharga. Salah satu solusi permasalahan ini adalah dengan mendaur ulang baterai melalui proses leaching. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses leaching adalah suhu. Suhu pada proses leaching memiliki peran signifikan karena suhu mempengaruhi kinetika reaksi dan selektivitas pelarutan logam tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu leaching terhadap efisiensi ekstraksi Li dan Fe dari blackmass pengolahan  bekas dan membandingkan hasil leaching blackmass heat treatment 500°C/1 jam dengan blackmass tanpa heat treatment. Proses leaching menggunakan asam format 0,5 M pada variasi suhu 25°C, 50°C, dan 80°C, kemudian duji dengan AAS dan dinalisis. Hasil menunjukkan efisiensi leaching blackmass heat treatment 500°C/1 jam menghasilkan persen efisiensi ekstraksi Li tertinggi (78%) pada 80°C, sedangkan blackmass tanpa heat treatment mencapai 99% di suhu ruang 24°C,  dan suhu 80°C. Efisiensi ekstraksi Fe menurun seiring kenaikan suhu. Disimpulkan bahwa suhu leaching berpengaruh signifikan terhadap efisiensi ekstraksi Li, dengan kinerja optimal tergantung pra-perlakuan termal, sehingga proses daur ulang baterai LiFePO₄ dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.

  10. PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PENGGUNA PADA PLATFORM E-COMMERCE

    The rapid growth of e-commerce has made user trust a crucial element in the success of online transactions. This article discusses how a well-integrated information system can enhance user trust through aspects such as data security, ease of access, and platform reliability. With a literature study and online data approach, this paper reveals that a transparent and trustworthy information system encourages user loyalty and strengthens the relationship between consumers and e-commerce service providers.

     

    Pertumbuhan pesat e-commerce telah menjadikan kepercayaan pengguna sebagai elemen krusial dalam keberhasilan transaksi daring. Artikel ini membahas bagaimana sistem informasi yang terintegrasi secara baik dapat meningkatkan kepercayaan pengguna melalui aspek seperti keamanan data, kenyamanan akses, dan keandalan platform. Dengan pendekatan studi literature dan data daring, tulisan ini mengungkapkan bahwa sistem informasi yang transparan dan terpercaya mendorong loyalitas pengguna serta memperkuat hubungan antara konsumen dan penyedia layanan e-commerce.

  11. PENGARUH LOYAL COMMUNITY DAN VARIATIVE DESIGN TERHADAP MENINGKATNYA PENJUALAN BRAND SEKUT DI E COMMERCE SHOPEE

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari loyalitas komunitas dan desain produk yang variatif terhadap peningkatan penjualan brand Sekut di platform e-commerce Shopee. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain kausal komparatif, melibatkan 100 responden yang merupakan anggota dari komunitas Sekut yang telah melakukan pembelian produk Sekut. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dengan skala Likert 5 poin dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik loyalitas komunitas maupun desain variatif memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan, baik secara simultan maupun parsial. Nilai R square sebesar 43,5% menunjukkan kontribusi kedua variabel terhadap variabel dependen, yang didukung oleh hasil ANOVA yang signifikan serta uji t yang memperkuat pengaruh masing-masing variabel. Namun, uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak mengikuti distribusi normal, sehingga analisis lanjutan perlu mempertimbangkan transformasi data atau pendekatan non-parametrik. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa strategi yang berfokus pada komunitas dan inovasi dalam desain produk merupakan faktor kunci dalam meningkatkan performa penjualan brand lokal di e-commerce.

  12. EVALUASI KUALITAS SATURATED STEAM PADA CROSS SECTION WATER TUBE BOILER PROSES KONTINYU DITINJAU DARI RASIO UDARA BAHAN BAKAR GAS LPG

    Economic growth and rapid urbanization have spurred industrial development and increased electricity consumption, demanding efficient energy conversion. Boilers are crucial devices in industry for producing steam by heating water with thermal energy from fuel and air oxygen reactions. focuses on assessing the impact of varying air-fuel ratios on Specific Fuel Consumption (SFC) and boiler thermal efficiency. This research employs an experimental approach, varying the air-fuel ratio (AFR) at levels of 17, 19, 21, 23, and 25 in a cross-section water tube boiler. Data collected include steam temperature, pressure, and enthalpy, as well as their effects on thermal efficiency and SFC. The results indicate that boiler thermal efficiency peaks at AFR 23, reaching 71.26%, before stabilizing at AFR 25 due to excess air leading to inefficient heat absorption. Saturated steam temperature shows a linear increase with rising AFR, reaching 176°C at AFR 23. The study concludes with a recommendation to use AFR 23 as the optimal choice for achieving high thermal efficiency and low SFC in boiler operations for saturated steam production.

  13. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Karyawan di PT. Aqualuxe Perkasa Abadi

    The development of the modern industry demands efficiency in human resource management, especially in the recording of employee data, overtime, and payroll. PT. Aqualuxe Perkasa Abadi is still using a manual method that results in a lack of data integration and delays in information. This research aims to design and implement a web-based employee management information system using the Waterfall method. The development process includes needs analysis, interface design, implementation using PHP with the Bootstrap Framework and MySQL, and testing using the blackbox method. The results obtained are an integrated system that can enhance HRD administration efficiency, minimize recording errors, and provide real-time access to personnel data. This system is expected to support the internal work processes of the company more quickly, accurately, and precisely

  14. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN DALAM PERANCANGAN WEBSITE MODERN

    In this rapidly evolving digital age, the demand for responsive websites is on the rise. One of the main approaches in modern website development is Responsive Web Design (RWD), which allows the appearance and functionality of a website to be adapted to various electronic devices, such as computers, tablets, and smartphones. RWD technology, using methods such as fluid grids, flexible images, and media queries, enables an optimal user experience without the need to create separate versions for each device. The objective of this study is to evaluate the use of RWD technology in contemporary web design, considering its advantages, disadvantages, and effects on user experience. This research employs literature review, designing and implementing web layouts using a manual approach with CSS Media Queries and the Bootstrap framework, and testing performance across various devices. A comparative analysis method was used to assess the effectiveness and efficiency of RWD implementation. The results of the study indicate that RWD can improve accessibility, user engagement, and content management efficiency. However, there are some issues that need to be considered, such as longer development times and incompatibility with older browsers. Therefore, the use of RWD is an important strategy in modern website development to meet the increasingly diverse needs of users.

  15. PENERIMAAN TEKNOLOGI CHATBOT SHOPEE OLEH KONSUMEN: STUDI KASUS PADA PLATFORM E-COMMERCE DI INDONESIA

    Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot telah menjadi strategi utama bagi banyak platform e-commerce dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen. Shopee, sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, proaktif dalam mengadopsi teknologi ini melalui chatbot yang dirancang untuk menangani berbagai layanan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan konsumen terhadap chatbot Shopee dan faktor-faktor yang memengaruhinya, menggunakan kerangka Extended Technology Acceptance Model (TAM). Meskipun chatbot diharapkan mempercepat layanan, keluhan terkait akurasi jawaban, keterbatasan interaksi, dan ketidakmampuan menangani masalah kompleks masih sering ditemui. Berdasarkan laporan internal Shopee tahun 2023, terdapat peningkatan 17% dalam pengaduan pengguna terkait layanan chatbot, meskipun lebih dari 70% interaksi awal konsumen kini ditangani oleh chatbot. Mengingat tingginya angka pengguna Shopee di Indonesia (lebih dari 138 juta kunjungan bulanan), penerimaan chatbot menjadi faktor kritis dalam menjaga loyalitas pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner daring dari 133 responden pengguna chatbot Shopee, menggunakan skala Likert 5 poin. Analisis data dilakukan dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Usefulness, Ease of Use, dan Anthropomorphism berpengaruh signifikan terhadap Trust. Trust dan Attitude kemudian berpengaruh signifikan terhadap Acceptance Intention. Namun, Privacy Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Attitude. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya meningkatkan fungsionalitas, aspek manusiawi, keamanan data, dan personalisasi layanan chatbot untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna.

    In the current digital era, the utilization of artificial intelligence (AI)-based technologies such as chatbots has become a primary strategy for many e-commerce platforms to enhance the quality of customer service. Shopee, as one of the largest marketplaces in Indonesia, has proactively adopted this technology through a chatbot designed to handle various customer services. This research aims to analyze the level of consumer acceptance of the Shopee chatbot and the factors influencing it, using the Extended Technology Acceptance Model (TAM) framework. Although chatbots are expected to expedite services, complaints regarding answer accuracy, interaction limitations, and inability to handle complex issues are still frequently encountered. Based on Shopee's internal report for 2023, there was a 17% increase in user complaints related to chatbot services, even though over 70% of initial consumer interactions are now handled by the chatbot. Given the high number of Shopee users in Indonesia (over 138 million monthly visits), chatbot acceptance is a critical factor in maintaining user loyalty. This study employs a quantitative approach with primary data collected through online questionnaires from 133 respondents who are Shopee chatbot users, using a 5-point Likert scale. Data analysis was conducted using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) via SmartPLS. The results indicate that Perceived Usefulness, Ease of Use, and Anthropomorphism significantly influence Trust. Trust and Attitude then significantly influence Acceptance Intention. However, Privacy Risk does not significantly affect Attitude. The implications of this research highlight the importance of improving functionality, human-like aspects, data security, and personalization of chatbot services to enhance user satisfaction and loyalty.