Peningkatan aktivitas logistik yang seiring dengan pertumbuhan industri telah menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan, seperti emisi karbon dan limbah produksi. Untuk itu, diperlukan model manajemen logistik berkelanjutan yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model manajemen logistik berbasis Green Supply Chain Management (GSCM) melalui pendekatan literature review terhadap berbagai penelitian nasional terpilih. Hasil kajian menunjukkan bahwa elemen seperti reverse logistics, green manufacturing, dan green distribution merupakan komponen kunci dalam membangun sistem logistik berkelanjutan. Selain itu, peran inovasi, pelatihan SDM, dan evaluasi kinerja berbasis indikator lingkungan turut memperkuat efektivitas implementasi model. Model ini dirancang agar fleksibel dan dapat diterapkan oleh berbagai skala perusahaan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis untuk transformasi sistem logistik Indonesia menuju arah yang lebih berkelanjutan.
You may also start an advanced similarity search for this article.