Sinergi Masyarakat Dan Lingkungan: Upaya Kolektif Menangani Sampah Pesisir Pantai Payangan Desa Sumberejo
Main Article Content
Abstract
Sampah pesisir merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang kompleks dan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, perubahan pola konsumsi, dan aktivitas manusia di wilayah pesisir. Sampah yang terbawa dari hulu maupun yang berasal langsung dari kegiatan masyarakat pesisir, seperti pariwisata, perikanan, dan rumah tangga, berdampak serius terhadap ekosistem laut, keindahan pantai, dan kesehatan masyarakat. Jenis sampah yang paling dominan adalah plastik karena sifatnya yang sulit terurai dan mudah menyebar. Sampah ini tidak hanya mencemari pantai, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup biota laut seperti mangrove dan terumbu karang. Artikel ini membahas strategi penanggulangan sampah pesisir dengan menitikberatkan pada peran aktif masyarakat dalam mendukung prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Melalui pendekatan literatur dan contoh kasus di berbagai kawasan, termasuk Pantai Payangan, bahwa kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan seperti edukasi lingkungan, aksi bersih pantai, pengelolaan sampah menjadi barang bernilai ekonomi, serta pengawasan terhadap pembuangan sampah ilegal menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sampah pesisir. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga lingkungan hidup diperlukan untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Artikel ini merekomendasikan penguatan peran masyarakat melalui pelatihan, penyediaan sarana kebersihan yang memadai, dan pengembangan budaya bersih sebagai upaya konkret dalam menjaga keberlanjutan dan keindahan lingkungan pesisir Indonesia.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.