STUDI KASUS MAHASISWA PKL DALAM PENANGANAN LANSIA TERLANTAR DI UPTD RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL DELI SERDANG SUMATERA UTARA
Main Article Content
Abstract
Indonesia saat ini tengah memasuki Fase Populasi Menua (Aging
Population) yang ditandai dengan meningkatnya proporsi
penduduk lanjut usia (Lansia). Salah satu tantangan besar yang
dihadapi adalah meningkatnya jumlah lansia terlantar yang
masuk dalam kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial
(PPKS). Lansia terlantar merupakan individu berusia 60 tahun ke
atas yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar secara
mandiri dan mengalami keterasingan baik secara ekonomi,
sosial, maupun psikologis. Artikel ini menyajikan studi kasus
terhadap seorang klien lansia terlantar bernama Nenek Siti
Khairani Nasution (Nenek SN) yang ditangani di Rumah
Perlindungan Sosial (RPS) Deli Serdang. Klien mengalami
berbagai permasalahan, termasuk kehilangan tempat tinggal,
tidak adanya dukungan keluarga inti, dan kondisi kesehatan yang
menurun. Melalui proses asesmen, pelacakan identitas, dan
upaya reunifikasi keluarga oleh pekerja sosial dan praktikan,
klien akhirnya berhasil diserahkan kepada adik kandungnya yang
bersedia memberikan perawatan dan tempat tinggal. Kasus ini
menunjukkan pentingnya peran intervensi sosial, kolaborasi
lintas sektor, dan penguatan sistem dukungan keluarga dalam
menangani permasalahan lansia terlantar di Indonesia.
Penanganan komprehensif dan pendekatan berbasis keluarga
terbukti efektif dalam mengembalikan fungsi sosial lansia dan
mengurangi risiko keterlantaran di masa tua.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.