SOSIALISASI BAHAYA CARPAL TUNNEL SYNDROME DAN PELATIHAN PENCEGAHANNYA PADA PEKERJA BORDIR NURNIA HOME INDUSTRY KABUPATEN TASIKMALAYA

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering dialami oleh pekerja pada sektor

industri yang melibatkan aktivitas repetitif, seperti industri bordir. Kurangnya pemahaman mengenai CTS dan tidak adanya edukasi ergonomi menyebabkan rendahnya kesadaran pekerja terhadap pencegahan CTS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja bordir di Kabupaten Tasikmalaya melalui sosialisasi CTS. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi interaktif, tanya jawab, dan demonstrasi. Evaluasi dilakukan dengan pretest dan posttest terhadap 30 peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan rata-rata skor pretest 4,70 menjadi 8,43 pada posttest. Uji paired sample t-test menghasilkan nilai signifikansi (p = 0,000), menandakan intervensi edukasi efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang CTS. Edukasi ergonomis terbukti mampu membentuk kesadaran dan perilaku kerja yang lebih sehat.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is one of the musculoskeletal disorders frequently experienced by workers in the industrial sector involving repetitive activities, such as the embroidery industry. The lack of understanding about CTS and the absence of ergonomic education have led to low awareness among workers regarding the prevention of CTS. This research aims to increase the knowledge of embroidery workers in Tasikmalaya Regency through CTS socialization. The methods used include lectures, interactive discussions, Q&A sessions, and demonstrations. Evaluation was conducted with pretest and posttest on 30 participants. The results show a significant increase in knowledge, with an average pretest score of 4.70 rising to 8.43 on the posttest. The paired sample t-test produced a significance value (p = 0.000), indicating that the educational intervention was effective in improving participants' understanding of CTS. Ergonomic education has proven capable of fostering awareness and healthier work behaviors.