EDUKASI PIJAT BAYI SEBAGAI UPAYA STIMULASI TUMBUH KEMBANG DAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU MELATI KELURAHAN PURWANTORO MALANG
Main Article Content
Abstract
Permasalahan gizi pada balita, khususnya berat badan yang tidak optimal, masih menjadi isu krusial di Posyandu Melati, Kota Malang. Salah satu intervensi yang menjanjikan untuk menstimulasi tumbuh kembang dan meningkatkan berat badan anak adalah pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam melakukan pijat bayi melalui edukasi dan pelatihan. Metode yang digunakan meliputi ceramah edukatif dan demonstrasi praktik yang melibatkan partisipasi aktif peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri ibu dalam menerapkan pijat bayi secara mandiri di rumah. Selain itu, program ini juga berhasil meningkatkan minat ibu terhadap stimulasi dini pada anak. Diharapkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berkontribusi pada optimalisasi tumbuh kembang dan status gizi balita di wilayah Posyandu Melati.
The issue of nutritional problems in toddlers, particularly suboptimal weight, remains a significant concern at Posyandu Melati, Malang City. One promising intervention to stimulate growth and development and increase children's weight is through baby massage. This community service activity aimed to provide education and practical training in baby massage to mothers of toddlers. The methods employed included educational lectures and demonstrative practices, encouraging active participant involvement. The results show a significant improvement in mothers' knowledge, skills, and confidence in performing baby massage independently at home. Furthermore, the program positively impacted mothers' interest in early stimulation care. It is hoped that this program will support the optimization of growth, development, and nutritional status of toddlers in the area.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.