PENGALAMAN DAN PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS GAME ONLINE TERHADAP KECANDUAN: PENDEKATAN KUALITATIF

Main Article Content

Rifiyatul Ula Efeendy
Surya Sinta Febriyanti
Elza Putri Rahmadhani
Shabrina Nurul Maulina
Andita Nur Shadrina
Nova Lusiana

Abstract

Technological advances have replaced traditional games with the emergence of online games that are more accessible and popular with many people, leading to the emergence of online gaming communities. However, these advances can also trigger addiction to online gaming. This study aims to determine whether every member of an online gaming community experiences addiction. The research methodology used is descriptive qualitative. The research sample consists of 10 respondents who are active members of the Elf Hybrid online gaming community. The results show that most members of the online gaming community do not experience addiction. They are able to manage their gaming time and prioritize their activities effectively. The increase in gaming duration is primarily due to social factors and the comfort of interacting with community friends, rather than addiction. This community also serves as a social space and coping mechanism for its members. Although some members experience sleep disturbances, they are still able to adapt. Therefore, it can be concluded that joining an online gaming community can be a healthy social interaction, depending on self- control and individual motivation.


Kemajuan teknologi menggeser permainan tradisional dengan terlahirnya game online yang lebih mudah diakses dan digemari oleh banyak orang hingga mulai memicu munculnya suatu komunitas game online. Namun kemajuan ini juga dapat memicu munculnya kecanduan dalam memainkan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah setiap anggota komunitas game online mengalami kecanduan. Metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari 10 responden dengan kriteria anggota aktif dari komunitas game online Elf Hybrid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota komunitas game online tidak mengalami kecanduan. Mereka mampu mengelola waktu bermain dan menjalankan prioritas dengan baik. Peningkatan durasi bermain mayoritas


terjadi karena faktor sosial dan kenyamanan saat berinteraksi dengan teman-teman komunitas, bukan karena kecanduan. Komunitas ini juga berfungsi sebagai ruang sosial dan coping mechanism bagi para anggota. Meskipun ada beberapa anggota yang mengalami gangguan tidur, tetapi mereka tetap bisa beradaptasi. Sehingga dapat disimpulkan, bergabung dengan komunitas game online bisa menjadi interaksi sosial yang sehat, bergantung pada kontrol diri dan motivasi individu.

Article Details

Section

Articles