HUBUNGAN ANTARA PERTEMANAN ONLINE DAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM
Main Article Content
Abstract
Di era digital, media sosial seperti Instagram menjadi ruang utama bagi remaja dalam mengekspresikan diri dan membangun hubungan sosial. Namun, peningkatan aktivitas online juga membawa risiko, seperti pelanggaran privasi dan kecenderungan oversharing, yang dapat berujung pada perilaku berbahaya seperti sexting dan cybersex. Pengungkapan diri yang berlebihan sering kali dilakukan tanpa kesadaran akan dampaknya. Di sisi lain, pertemanan online juga berpotensi memberikan dukungan emosional yang positif. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana hubungan pertemanan daring memengaruhi perilaku pengungkapan diri remaja di media sosial, khususnya Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan antara pertemanan online dan pengungkapan diri pada remaja pengguna Instagram; serta (2) menganalisis kecenderungan pengungkapan diri berdasarkan tingkat kedekatan dalam pertemanan daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek penelitian adalah remaja berusia 13–17 tahun yang aktif menggunakan Instagram minimal 2–3 kali seminggu serta terlibat dalam interaksi sosial daring. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert, yang dirancang untuk mengukur dua variabel utama: pertemanan online sebagai variabel bebas (independen) dan pengungkapan diri sebagai variabel terikat (dependen). Data yang diperoleh dianalisis untuk melihat korelasi antara kedua variabel tersebut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan literasi digital dan program pendampingan psikososial bagi remaja, baik di lingkungan rumah maupun sekolah.