PENGARUH DISTRESS EMOSIONAL TERHADAP PENILAIAN ANAK TENTANG GAYA PENGASUHAN ORANG TUA
Main Article Content
Abstract
Distress emosional merupakan kondisi psikologis yang kompleks ditandai dengan gejala-gejala negatif seperti kecemasan, ketegangan, dan kelelahan emosional, yang dapat berdampak pada kualitas interaksi dan peran pengasuhan orang tua terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh distress emosional terhadap penilaian anak tentang gaya pengasuhan orang tua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linier sederhana. Sampel penelitian berjumlah 134 remaja usia 13–18 tahun di Kota Bekasi, yang dipilih menggunakan teknik non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala distress emosional berdasarkan Kessler Psychological Distress Scale (K10) dan skala penilaian anak tentang gaya pengasuhan berdasarkan Perceptions of Parents Scale (POPS) oleh Grolnick et al. (1991). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara distress emosional terhadap penilaian anak tentang gaya pengasuhan orang tua, dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,578. Artinya, sebesar 57,8% variasi dalam penilaian anak tentang gaya pengasuhan orang tua dapat dijelaskan oleh distress emosional yang dialami orang tua. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat distress emosional, semakin negatif pula penilaian anak terhadap gaya pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan emosional agar dapat menjalankan peran pengasuhan secara optimal dan positif.