HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT X DI CIKARANG BARAT
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan burnout pada perawat di Rumah Sakit X di Cikarang Barat. Resiliensi didefinisikan sebagai kemampuan individu dalam menghadapi tekanan dan bangkit dari kesulitan, sedangkan burnout adalah kondisi kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan pencapaian pribadi akibat tekanan kerja yang berkepanjangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dan melibatkan 103 perawat sebagai responden. Alat ukur yang digunakan adalah skala resiliensi berdasarkan teori Connor dan Davidson (2003) dan skala burnout berdasarkan teori Maslach dan Jackson (1981) yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara resiliensi dengan burnout (r = -0,612, p < 0,05), yang berarti semakin tinggi tingkat resiliensi perawat maka semakin rendah tingkat burnout yang mereka alami. Sebagian besar responden menunjukkan tingkat resiliensi dan burnout dalam kategori sedang. Temuan ini menekankan pentingnya peningkatan kapasitas resiliensi untuk menurunkan risiko burnout dalam lingkungan kerja rumah sakit.