HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DALAM BELAJAR DENGAN GRIT PADA SISWA SMA

Main Article Content

Sri Windayanti
Mimbar Oktaviana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dalam belajar dengan grit pada siswa SMA kelas XI. Studi ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan sampel terdiri dari 181 siswa kelas XI yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adaptasi dari skala regulasi diri dalam belajar (self-regulated learning) dan adaptasi skala grit. Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara regulasi diri dalam belajar dengan grit, dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan koefisien korelasi r = 0,618. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel berada pada kategori kuat dan bersifat positif, artinya semakin tinggi regulasi diri dalam belajar, maka semakin tinggi pula tingkat grit siswa. Variabel regulasi diri dalam belajar memberikan kontribusi sebesar 38,2% terhadap grit. Temuan ini menekankan pentingnya pengembangan regulasi diri dalam belajar untuk meningkatkan ketahanan dan kegigihan (grit) siswa dalam proses pendidikan.


This study aims to examine the relationship between self-regulated learning and grit among 11th-grade high school students. The study employed a correlational quantitative method with a sample of 181 11th-grade students selected through simple random sampling. The instruments used in this study are adaptations of the self-regulated learning scale and the grit scale. Data analysis was conducted using the Pearson Product-Moment technique. The results of the study show a significant relationship between self-regulated learning and grit, with a significance value of 0.000 (p < 0.05) and a correlation coefficient of r = 0.618. This indicates that the relationship between the two variables is strong and positive, meaning that the higher the level of self-regulated learning, the higher the students’ level of grit. Self-regulated learning contributes 38.2% to grit. These findings highlight the importance of developing self-regulated learning to enhance students' perseverance and passion (grit) in the educational process.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DALAM BELAJAR DENGAN GRIT PADA SISWA SMA. (2025). Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 15(4), 71-80. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/liberosis/article/view/4881

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.