PENGARUH PSYCHOLOGICAL WELL BEING TERHADAP PERILAKU COMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the effect of psychological well-being on compulsive buying behavior among students at Padang State University. This behavior is influenced by the development of internet technology, which can change shopping patterns in society. This study was conducted using a quantitative approach. A questionnaire was distributed to active students at Padang State University. The study involved 156 students aged over 18 years who had made online purchases within the past three months. Psychological well-being was measured using the Ryff Psychological Well-Being Scale, while compulsive buying was assessed using the Compulsive Buying Scale. Data analysis was performed using simple linear regression. It was found that psychological well-being has a significant positive influence on compulsive buying behavior among students at the University of Padang, with a significance level of 0.000 p < 0.05 and a regression coefficient of 0.443. This indicates that the higher the level of psychological well-being among students, the greater the tendency toward compulsive buying behavior. (4) Conclusion: Compulsive buying behavior among students can also be influenced by their level of psychological well-being. Compulsive buying among students does not only occur due to negative psychological factors but also as a form of self-expression or coping strategy in dealing with academic and social pressures.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological well-being terhadap perilaku compulsive buying mahasiswa Universitas Negeri Padang. Bentuk perilaku yang ada dipengaruhi oleh perkembangan teknologi internet yang bisa mengubah pola perilaku berbelanja di masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Lalu dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa aktif Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilakukan kepada 156 orang mahasiswa berusia diatas 18 tahun dengan kriteria melakukan pembelian daring dalam jangka waktu tiga bulan terakhir. Pengukuran psychological well-being dilakukan menggunakan skala Psychological Well-Being Ryff, sedangkan compulsive buying diukur dengan Compulsive Buying Scale. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Ditemukan bahwa psychological well-being memiliki pengaruh signifikan positif terhadap perilaku compulsive buying pada mahasiswa Universitas Negeri Padang, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 p < 0,05 dan koefisien regresi yang didapatkan sebesar 0,443. Hal Ini menunjukkan semakin tinggi tingkat psychological well-being mahasiswa, semakin meningkat kecenderungan perilaku compulsive buying. Perilaku compulsive buying yang ada pada mahasiswa juga bisa dipengaruhi oleh tingkat psychological well-being mahasiswa. Compulsive buying yang ada pada mahasiswa tidak hanya terjadi karena psikologis yang negatif tapi juga karena ekspresi diri atau strategi koping dalam menghadapi tekanan akademik dan sosial.