EFEKTIVITAS TENS DAN LATIHAN TERAPI DALAM MENGURANGI NYERI NEUROPATIK PADA PASIEN HERPES ZOSTER DENGAN STUDI KASUS DISERTAI EDUKASI PASIEN
Main Article Content
Abstract
Herpes zoster (HZ) sering menimbulkan nyeri neuropatik, terutama pada fase akut, subakut, maupun postherpetik (PHN). Nyeri PHN terjadi pada sekitar 20% pasien HZ dan ditandai nyeri terbakar unilateral yang menetap >3 bulan. Pengobatan konvensional (antivirus, analgesik, antikonvulsan) terkadang kurang optimal dan menimbulkan efek samping. Berbagai terapi non-farmakologi telah dieksplorasi, termasuk stimulasi listrik transkutan (TENS), latihan terapeutik, dan edukasi pasien. Metode: Kajian pustaka dilakukan melalui penelusuran database (PubMed, Google Scholar, Cochrane) untuk studi 2018–2024 terkait TENS, latihan terapi, dan edukasi dalam mengelola nyeri neuropatik HZ. Sebanyak 30 referensi jurnal terkini dianalisis. Hasil: TENS secara konsisten dilaporkan mengurangi intensitas nyeri neuropatik pada PHN tanpa efek samping serius. Studi RCT menunjukkan penurunan signifi¬kan nyeri pada kelompok TENS dibanding kontrol (plasebo atau intervensi lain). Latihan terapeutik (aerobik ringan, penguatan, peregangan) direkomendasikan sebagai terapi komplementer pada berbagai nyeri neuropatik. Meskipun bukti khusus untuk HZ terbatas, latihan rutin dapat meningkatkan mobilitas dan memodulasi persepsi nyeri neuropatik. Strategi edukasi pasien (pengetahuan penyakit, pengaturan harapan, teknik self-management) terbukti meningkatkan kepatuhan dan efektivitas terapi. Kombinasi TENS dan latihan terapi, beserta edukasi, memberikan pendekatan holistik yang sinergis dalam kasus HZ. Kesimpulan: Pendekatan multimodal yang mengintegrasikan TENS, latihan fisioterapi, dan edukasi pasien efektif mengurangi nyeri neuropatik HZ. Intervensi non-farmakologis ini dapat digunakan sejak fase akut untuk mencegah perkembangan PHN. Diperlukan protokol terapi terstandarisasi dan penelitian lanjut, termasuk pelaporan studi kasus, untuk mengoptimalkan pedoman klinis.