TERAPI PIJAT TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (AUTISM SPECTRUM DISORDER): TINJAUAN SISTEMATIS BERBASIS LITERATUR ILMIAH

Abstract
Latar Belakang: Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan regulasi emosi anak. Anak dengan ASD sering mengalami kesulitan dalam mengelola stres dan menunjukkan perilaku agresif maupun kecemasan berlebih. Terapi pijat mulai banyak digunakan sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan kesejahteraan emosional anak-anak dengan ASD.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis literatur ilmiah terkait efek terapi pijat terhadap perkembangan emosional anak dengan ASD.
Metode: Tinjauan ini menganalisis lima jurnal ilmiah terbitan lima tahun terakhir yang membahas pengaruh terapi pijat terhadap regulasi emosi, perilaku sosial, serta kecemasan pada anak-anak dengan ASD. Studi-studi yang dianalisis terdiri dari uji coba terkontrol acak, studi longitudinal, dan tinjauan sistematis.
Hasil: Seluruh jurnal menunjukkan bahwa terapi pijat memiliki dampak positif terhadap perkembangan emosional anak-anak dengan ASD. Terapi ini mampu menurunkan kecemasan, meningkatkan regulasi emosi, memperbaiki keterikatan sosial, serta mengurangi perilaku agresif. Teknik pijat seperti Qigong dan pijat terapeutik tradisional dilaporkan efektif meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan ASD.
Kesimpulan: Terapi pijat merupakan intervensi yang menjanjikan dalam mendukung perkembangan emosional anak-anak dengan ASD. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain metodologi yang kuat dan sampel yang lebih besar untuk memperkuat bukti ilmiah mengenai efektivitas jangka panjangnya.
Keywords
Autism Spectrum Disorder, Terapi Pijat, Perkembangan Emosional, Anak Berkebutuhan Khusus, Kecemasan, Regulasi Emosi
Author Biography
Ni W. Kusuma Sari
Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Binawan
Dini Nur Alpiah
Dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Binawan