PERAN BIOKIMIA MINERAL DALAM KESEHATAN TUBUH TERHADAP GEJALA KLINIS RINGAN HINGGA KRONIS : STUDI KASUS KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT DI PUSKESMAS MANGGOPOH
Main Article Content
Abstract
Ketidakseimbangan mineral dan elektrolit dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gejala klinis, mulai dari yang ringan seperti kelelahan dan kram otot, hingga yang kronis seperti gangguan irama jantung dan kelemahan sistem saraf. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran biokimia mineral terhadap manifestasi gejala klinis ringan hingga kronis, dengan pendekatan studi kasus di Puskesmas Manggopoh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi rekam medis pasien serta wawancara semi-terstruktur terhadap lima tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, ahli gizi, dan petugas laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan elektrolit seperti hipokalemia, hiponatremia, hipokalsemia, dan defisiensi magnesium sering muncul dalam bentuk gejala ringan yang tidak secara langsung diidentifikasi sebagai gangguan mineral. Kurangnya fasilitas laboratorium dan rendahnya pemahaman klinis mengenai biokimia mineral menyebabkan banyak kasus ditangani secara simptomatik. Studi ini menyoroti perlunya penguatan kapasitas tenaga kesehatan dalam mendeteksi tanda klinis ketidakseimbangan mineral serta peningkatan fasilitas diagnostik dasar di layanan primer. Dengan intervensi dini dan edukasi gizi berbasis biokimia mineral, beban morbiditas akibat gangguan metabolisme mikronutrien dapat ditekan secara signifikan.