PERAN BIOKIMIA DARI MINERAL DALAM TUBUH PASIEN SERTA REKOMENDASI DIETETIK ATAU INTERVENSI GIZI PADA PUSKESMAS MUARO PAITI

Abstract

Mineral merupakan mikronutrien esensial yang memainkan peran vital dalam berbagai proses biokimia dalam tubuh manusia, termasuk dalam metabolisme energi, fungsi enzim, transmisi impuls saraf, keseimbangan cairan dan elektrolit, serta sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran biokimia dari mineral makro dan mikro dalam tubuh pasien serta merumuskan rekomendasi dietetik atau intervensi gizi yang tepat berdasarkan hasil temuan di Puskesmas Muaro Paiti. Fokus utama diarahkan pada mineral esensial seperti kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan zat besi yang berperan vital dalam berbagai proses metabolisme tubuh, termasuk regulasi impuls saraf, kontraksi otot, keseimbangan cairan, fungsi enzim, serta transportasi oksigen. Penelitian ini dilakukan selama satu minggu dengan pendekatan observasional deskriptif terhadap tujuh orang responden rawat jalan yang menunjukkan keluhan kelelahan, pusing, kram otot, serta gejala umum lain yang dicurigai berkaitan dengan defisiensi atau ketidakseimbangan mineral. Hasil pemeriksaan laboratorium dasar serta wawancara dietetik menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki asupan mineral yang jauh di bawah angka kecukupan gizi (AKG), khususnya untuk kalium dan magnesium, sementara konsumsi natrium relatif tinggi akibat kebiasaan konsumsi makanan olahan dan asin. Secara biokimia, gejala yang dialami responden berkorelasi dengan terganggunya fungsi homeostasis mineral, menyebabkan gangguan neuromuskular, kelelahan kronis, dan penurunan daya tahan tubuh. Berdasarkan temuan ini, disusun rekomendasi intervensi gizi berupa peningkatan konsumsi sayur hijau, buah tinggi kalium (pisang, pepaya), serta sumber magnesium alami seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, dengan dukungan edukasi gizi berbasis komunitas yang dapat dilaksanakan oleh petugas gizi puskesmas. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemantauan status mineral dan edukasi dietetik sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif di tingkat layanan kesehatan primer.