KASUS HIPOKALSEMIA PADA PASIEN LANSIA DENGAN OSTEOPOROSIS DI PUSKESMAS KOTO ALAM : TINJAUAN GANGGUAN METABOLISME KALSIUM SEBAGAI MINERAL MAKRO
Main Article Content
Abstract
Hipokalsemia merupakan kondisi medis akibat kadar kalsium dalam darah yang rendah dan sering ditemukan pada lanjut usia, terutama yang mengalami osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gangguan metabolisme kalsium sebagai mineral makro yang berkaitan dengan kejadian hipokalsemia pada pasien lansia penderita osteoporosis di Puskesmas Koto Alam dalam kurun waktu satu minggu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif terhadap 7 responden lansia yang telah terdiagnosis osteoporosis dan menunjukkan gejala atau risiko hipokalsemia, seperti kram otot, kesemutan, dan kelelahan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-struktur, observasi, dan telaah rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki asupan kalsium harian yang rendah serta kurangnya paparan sinar matahari sebagai sumber vitamin D alami, yang berkontribusi terhadap gangguan metabolisme kalsium. Selain itu, sebagian besar responden memiliki riwayat konsumsi obat-obatan seperti diuretik dan antiepilepsi yang memperparah kondisi hipokalsemia. Faktor usia, pola makan yang tidak seimbang, serta keterbatasan aktivitas fisik juga memperburuk penyerapan kalsium dalam tubuh. Temuan ini menegaskan pentingnya deteksi dini gangguan metabolisme kalsium pada lansia dengan osteoporosis, serta perlunya edukasi gizi, peningkatan aktivitas fisik ringan, dan pemantauan rutin kadar kalsium. Intervensi berbasis komunitas di fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas dapat menjadi solusi preventif dan promotif dalam mengurangi risiko hipokalsemia. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendekatan gizi, farmakologis, dan non-farmakologis secara terpadu untuk mengoptimalkan kesehatan tulang lansia.